Sejumlah PPS di Tubaba Terancam Sanksi Pidana

TULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terancam sanksi pidana. Pasalnya, sampai hari ini PPS tersebut tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS yang berada di wilayah kerjanya selama 7 hari.
Padahal, hal ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dalam pasal 391, PPS wajib mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya.
“Sudah kami cek di beberapa tiyuh, banyak PPS yang tidak mengumumkan salinan hasil penghitungan suara. Padahal ini kewajiban mereka yang sudah diatur dalam Undang-undang Pemilu,” ungkap Ketua Mappilu-PWI Tubaba M Shobari diamini sejumlah pengurus di sekretariat Mappilu-PWI di Rawakebo Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Selasa (23/4).
Ketua Mappilu-PWI menambahkan, ketika PPS tidak mengumumkan salinan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya, dalam Pasal 508 Undang-Undang Pemilu, diatur setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 391, dihukum dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Lebih jauh dia mengungkapkan, selain aturan dimaksud, juga diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 dalam Pasal 61 ayat (1).
Sementara di dalam peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengawasan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum, pasal 5 huruf b, ditegaskan, Panwaslu Kelurahan/Desa melakukan pengawasan terhadap penyampaian hasil penghitungan suara di tingkat daerah kelurahan/desa, dengan cara memastikan PPS mengumumkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya, yakni menempelkan pada sarana pengumuman di daerah kelurahan/desa atau sebutan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Masyarakat yang menemukan di tiyuh/kampung/kelurahan belum terdapat pengumuman tersebut agar segera melapor ke Bawaslu dan Mappilu-PWI dan yakinlah akan dilindungi. Karena ini hak masyarakat untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya sehingga tidak simpang siur,”pintanya.
Dengan adanya pengumuman tersebut, lanjut dia, Mappilu-PWI berharap adanya keterbukaan informasi sehingga tahapan pemilu di Tubaba sejak awal hingga hari ini dapat berjalan sesuai dengan harapan tidak terjadi kekisruhan seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.”Menurut kami, kekisruhan itu bermula dari ketidak transparanan,” pungkasnya.
Sementara Ketua KPU Tubaba, Ismanto Ahmad saat di konfirmasi terkait hasil temuan Mappilu-PWI belum adanya pengumuman salinan hasil penghitungan suara, pihaknya mengatakan sudah berkali-kali memerintahkan PPS untuk menempel salinan tersebut di wilayah kerjanya.
“PPS berkew.
Sumber: Mappilu PWI Tubaba
Editor  : Susan

 3,036 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.