Sekitar 20 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Gunung Sugih , Ikuti Pelatihan Kemandirian Loundri

LAMPUNG TENGAH

GUNUNG SUGIH –
Setelah taken perjanjian kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Metro digalakkan tepatnya 15 Februari 2021 lalu, di mana isi didalamnya terdapat tujuh pelatihan kemandirian untuk warga binaan, Lapas Gunung Sugih telah melaksanakan setidaknya empat pelatihan kemandirian bersertifikat yaitu tata boga, percetakan sablon, barbershop, dan perikanan.

“Sementara tersisa tiga pelatihan kemandirian lagi, yaitu meubeler, teknik pengelasan, dan laundry. Hari ini, Senin (14/06) bertempat di ruang kunjungan Lapas Gunung Sugih, Warga Binaan dengan antusias mengikuti pelatihan Loundry dari instruktur BLK Metro.

Diawali dengan sambutan dan semangat dari bapak Kasi Binadik dan Giatja, Dimas Hadi Trihandoko, kegiatan pelatihan kemandirian loundry yang diikuti 20 warga binaan pemasyarakatan Lapas Gunung Sugih dengan dua instruktur dari BLK Metro tentunya mulai dilaksanakan.

Baca Juga:  Gelar Istigosah Warga Binaan Berdoa Pandemi Corona Berakhir

Kegiatan pelatihan loundry ini selanjutnya akan berjalan selama 18 hari kedepan, di mana dalam satu minggu terdapat enam kali pertemuan dan setiap pertemuan menghabiskan waktu 3 jam dengan materi yang berbeda-beda. Pada hari pertama ini berlangsung perkenalan awal mengenai laundry itu sendiri.

Salah satu warga binaan yang mengikuti pelatihan mengutarakan suaranya “saya sebelumnya merasa terpuruk dan menjadi manusia yang kurang berguna saat awal masuk di Lapas, namun dengan pelatihan – pelatihan yang diberikan oleh pihak Lapas Gunung Sugih salah satunya loundry ini, saya jadi memiliki cita-cita setelah keluar dari Lapas membuka usaha Laundry, yang mudah – mudahan saya jadi bosnya”

Baca Juga:  Sinergi Koramil 03/Ngadirojo Dan Polsek Amankan Perayaan Natal

“Yang pasti kami Lapas Gunung Sugih akan terus memberikan gebrakan program – program pembinaan bersertifikat bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Gunung Sugih dan semoga dengan upaya nyata yang kami berikan, dari 20 warga binaan tersebut dapat meneruskan ilmunya kepada warga binaan lainnya, harapannya khelak dapat menjadi bekal saat bebas, tidak mengulangi kesalahan yang sama dan berguna bagi keluarganya, masyarakat, nusa, bangsa, dan negara” ujar Kalapas Gunung Sugih, Denial Arif saat dimintai keterangan Tim Humas Lapas Gunung Sugih

Baca Juga:  Kepsek SDN 1 NAT, Peran Aktif Orang Tua Sangat Penting

(Humas Lapas Gunung Sugih)

 689 kali dilihat

Tagged