Lampung Utara (LV) –
Mantan Wakil Gubernur Provinsi Lampung periode 2014–2019, sekaligus tokoh kharismatik Lampung, H. Bachtiar Basri, S.H., M.M., tutup usia pada Kamis (15/5/2025) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Almarhum wafat di usia 71 tahun.
Kepergian sosok pemimpin bersahaja ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, serta masyarakat Lampung yang mengenalnya sebagai pribadi bijaksana, rendah hati, dan penuh pengabdian.
Prosesi pemakaman dilangsungkan dengan penuh khidmat di kediaman beliau di Jalan Jerung Sukung, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Gubernur Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., memimpin langsung pemakaman, yang dihadiri oleh pejabat lintas daerah dan ribuan pelayat dari berbagai penjuru.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh masyarakat Lampung Utara, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Almarhum adalah sosok pemimpin yang membumi, penuh empati, dan selalu mengutamakan rakyat. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi kita semua,” ungkap Bupati Lampung Utara dengan suara bergetar.
Jejak Pengabdian dan Kepemimpinan
Lahir di Tanjungkarang, Bandar Lampung, pada 30 Desember 1953, Bachtiar Basri memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara di Kabupaten Lampung Utara. Ia sempat menjabat sebagai Camat Sumberjaya, Lampung Barat, hingga akhirnya menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Kepercayaan masyarakat terus mengalir. Pada 2009, ia terpilih sebagai Bupati pertama Tulang Bawang Barat, memimpin pembangunan dari nol di daerah pemekaran tersebut. Kepemimpinannya yang dekat dengan rakyat dan fokus pada infrastruktur serta pelayanan dasar dikenang sebagai tonggak awal kemajuan Tubaba.
Puncak kariernya tercapai saat ia mendampingi Gubernur M. Ridho Ficardo sebagai Wakil Gubernur Lampung 2014–2019. Di tingkat provinsi, beliau dikenal sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan rakyat, penyejuk di tengah gejolak, serta pemersatu berbagai elemen masyarakat.
Keteladanan yang Hidup Selamanya
Usai masa jabatan, almarhum tetap aktif di berbagai kegiatan sosial dan politik. Ia tak segan memberi nasihat dan semangat bagi generasi muda, khususnya calon pemimpin daerah. Sosoknya yang santun dan rendah hati menjadikannya panutan lintas generasi.
“Selamat jalan, Bapak Bachtiar. Terima kasih atas dedikasi dan cintamu untuk Lampung. Kami akan melanjutkan perjuanganmu. Namamu akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan,” ujar Wakil Bupati Romli dengan mata berkaca-kaca saat prosesi pemakaman.
Tangis haru mengiringi penguburan jenazah di pekuburan keluarga. Lampung seakan kehilangan cahaya penuntun, namun jejak-jejak pengabdian Bachtiar Basri akan terus me
nyala di hati rakyat. (Andrian Folta)