BANDARLAMPUNG –
Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Institusi Tahun 2022 di Aula Lantai 2 Gedung Yoenidar Karim, Rabu (12/1/22).
Terdapat 15 proposal penelitian dan 12 proposal pengabdian yang mengikuti seminar. Setiap judul proposal penelitian ataupun pengabdian masyarakat dilakukan review oleh dua orang reviewer. Kepala LPPM IIB Darmajaya, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., mengatakan setiap tahun IIB Darmajaya mengadakan penelitian dan pengabdian.
“Kita harus memulai hasil penelitian untuk diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian. Upayakan produk-produk dari penelitian semua tahun ini dan tahun berikutnya dapat dimasukkan dalam skema pengabdian,” ungkapnya.
Implementasi hasil penelitian ini, kata dia, supaya dapat terasa manfaatnya. “Sekarang adalah proses hilirisasi dari hasil penelitian. Luaran penelitian dan pengabdian itu tidak hanya prosiding di publish jurnal atau jadi dalam sertifikat HKI. Namun, bisa bermanfaat lebih lanjut oleh masyarakat atau lingkungan Darmajaya,” Kata Sri Lestari.
Menurut dia, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat terasa manfaatnya oleh Darmajaya maupun masyarakat sekitar. “Mulai-lah melakukan hal tersebut. Saya percaya inovasi-inovasi dari semua, besar manfaatnya untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diarahkan ke hilirisasi. Tahun ini terdapat 15 proposal penelitian dan 12 proposal pengabdian,” bebernya.
Sri Lestari menjelaskan proposal judul yang masuk dilakukan seleksi dan diseminarkan. “Tetap dilakukan penelitian dan pengabdian, karena itu merupakan tugas kita dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pesannya.
Sementara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mengatakan hari ini, sebuah langkah yang baik dan sudah dilakukan 17-18 tahun yang lalu melalui hibah penelitian.
“Hibah penelitian dan pengabdian institusi ini sudah dijalankan 18 tahun lalu. Setiap tahun diharapkan dapat meningkat baik dari kualitas maupun kuantitas jumlah proposal,” ungkapnya.
Abdul Aziz juga mengatakan penelitian dan pengabdian masyarakat saat ini harus berkaitan dengan Indeks Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. “Dalam peningkatan jenjang akademik setiap dosen harus memiliki penelitian atau publikasi sebagai Tri Darma Perguruan Tinggi dengan menekankan kualitas,” ujarnya.
Doktor lulusan Jepang itu menambahkan penelitian dan pengabdian yang dihasilkan juga terpublikasi internasional untuk menunjang IIB Darmajaya Terakreditasi Unggul 2025. “Mau tidak mau, siap tidak siap kita harus meningkatkan kualitas penelitian, sehingga kualitas penelitian kita layak publikasi pada jurnal-jurnal internasional,” pungkasnya. (**)
759 kali dilihat
