Sepenggal Cerita Dirman Menjelang Liputan

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-

Wartawan adalah ratu dunia, demikian yang terungkap dalam lirik lagu berirama padang pasir ini. Betapa tidak?? Karena apapun yang telah ditulis wartawan akan mempengaruhi pembaca. Dunia ini mau dibikin merah, hijau, kuning bahkan kelabu tergantung tetesan tinta pena wartawan.

Ada istilah yang sering kita dengar “setajam-tajamnya pedang lebih tajam pena wartawan” dan ini menjadi kenyataan. SetiapĀ  kisah pasti memiliki cerita, termasuk perjalanan panjang seorang wartawan. Jika perjalanan selebritis terkenal karena popularitasnya menghibur orang, wartawan menjadi sorotan publik karena tulisannya, karena wartawan juga memiliki kedudukan sebagai corong publik, dan wartawan juga bagian dari publik.

Sekalipun wartawan terkadang nyaris tidak mampu menjadi corong untuk dirinya sendiri. Fakta terselubung ini memang menyedihkan, sebab meskipun memiliki nilai berita, namun ia tidak pernah berpikir apa yang harus dia dapatkan dari sejuta karyanya.

Baca Juga:  Meski Musim Hujan Petani Tubaba Tetap Tanam Cabai

Demikian diungkapkan salah satu wartawan Tubaba Dirman. Wartawan muda yang arif dan mempesona ini, usai makan siang di Kantor Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tubaba. Sembari menunggu waktu liputan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 yang digelar pemerintah daerah di masjid Baitus Shobur 99 Cahaya Islamic Centre di Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kamis (14/12/2017).

“Wartawan bukanlah profesi yang mudah, karena, wartawan dituntut untuk bersikap independen, loyal, cepat, dan akurat dalam menyajikan informasi kepada publik. Selain itu, wartawan juga merupakan salah satu profesi yang turut membantu memperluas wawasan masyarakat terhadap perkembangan informasi kekinian atau aktual.”Ungkapnya

Adu argumen sesama profesi, itu merupakan hal yang biasa, untuk menubuhkan sifat dan karakter kreatif dalam menciptakan ide, informasi, inovatif dalam penulisan, subyektif saat menyampaian informasi.

Menurut pria yang berpenampilan gaya anak muda ini, informasi yang masih simpang siur, serta menyampaikan fakta terhadap masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, olahraga, dan lain sebagainya, baik yang peristiwa maupun feature bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Karena memerlukan kajian dan analisa yang teliti dalam menuangkan kedalam sebuah tulisan.

Baca Juga:  Bendera PDIP Dibakar DPC PDIP Tubaba Sampaikan Pernyataan Sikap Ke Polres Tubaba

Dengan mengendarai motor kesayangannya pria ini selalu bersikap tegas, lugas dan keras dalam berbicara. Dihiasi rambutnya yang sedikit panjang diikat bak ekor kuda, menambah sempurna penampilannya sebagai seorang pemburu informasi.

Meskipun orangnya tegas, bersuara keras, tapi banyak disayangi rekan-rekannya, karena mereka yakin hatinya baik, dan sebagai seorang wartawan memang harus memiliki ciri khas, agar dikenal banyak orang.

Yang lebih menarik dari dirinya adalah dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya, Dirman berperilakuĀ  tegas tapi santun. Hormat kepada yang lebih tua atau seniornya merupakan prinsip hidupnya. “Kita harus menghormati yang lebih tua, dan dalam bekerja kita harus mengutamakan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi,”ujarnya.

Baca Juga:  APBD Pro Rakyat Dan Pengelolaan Keuangan Yang Baik, Wujudkan Opini WTP TUBABA

Dirinya juga selalu mengutamakan informasi akurat dan berimbang karena menurutnya di zaman seperti sekarang ini harus mengedepankan transparansi, jangan ada yang mengada-ada, apalagi berita Hoax.

“Wartawan harus mengedepankan kode etik jurnalistik dalam tugasnya, berikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Jangan memberikan informasi yang salah, karena karya wartawan akan memengaruhi pembaca, dan akan dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan. Sekalipun fakta media bukan menjadi fakta hukum,”pungkasnya.

Penulis : Basri Subur

 2,902 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.