Serba-Serbi HUT ke-75 Kemerdekaan (bagian 4)

Salah satu gambar epik, 75 Tahun Indonesia Maju. Dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus 1945-2020. | ist
BANDAR LAMPUNG
“Dirgahayu 75 Tahun RI. Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku,” salam kopista dari jejaring petani/pekebun kopi Robusta Lampung Barat ampuan Ahmad Supriyono, Youtuber Tukang Ngopi Jalan-Jalan. | Ahmad Supriyono

Jika dikepoin, salah satu unggahan kanal Youtube-nya, ada pula suasana bahagia petani kopi membersamai Ketua Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Lampung, anak petani kopi, eks bupati dua periode, kini anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan, dapil Lampung, Mukhlis Basri.

“Dirgahayu 75 Tahun Republik Indonesia. Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku!” seru viralis Salam Kopista (dari kopi dan ista) itu.

Dan kopi, jika terkelola baik A sampai Z hilirisasi industri perkopiannya, akan jadi pundi rupiah ke depannya.

Bicara rupiah, masih dari rangkaian perayaan HUT ke-75 RI, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hari ini meluncurkan mata uang rupiah baru edisi khusus pecahan Rp75 ribu, serentak di seluruh Indonesia.

Pembaca, Anda mesti buru-buru akses aplikasi PINTAR di laman resmi BI, pintar.bi.go.id, untuk bisa menukarkan uang Anda berbagai pecahan senilai total Rp75 ribu, serta memesan tempat dan jadual penukarannya per daring.

Memang, uang baru itu dicetak 75 juta lembar. Namun, Anda mungkin hanya bisa memilikinya satu saja, sebab KTP Anda berlaku untuk sekali penukaran. Yah, namanya juga edisi khusus. Jangan sampai lupa ya? Merdeka! [red/Muzzamil]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *