Dengan menggunakan protokol pencegahan covid 19 di era new normal, sehingga acara tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur protokol kesehatan.
Dalam tradisi serah terima jabatan sesungguhnya bukan hanya suatu hal yang biasa, melainkan merupakan suatu kebutuhan dan keharusan yang mengandung makna dan nilai yang lebih dari biasa, karena mengandung aspek penyegaran, harapan dan kaderisasi untuk mencapai tujuan organisasi, Ungkap dr. Zam.
Lebih lanjut disampaikan bahwa serah terima jabatan pada hakikatnya merupakan proses alamiah dalam konteks manajemen organisasi modern yang ditujukan untuk memantapkan kualitas kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan serta memperkaya pengalaman sehingga diharapkan mampu mengemban semua tugas yang dibebankan secara profesional dan proporsional, guna pencapaian tujuan yakni peningkatan kualitas pelayanan dan peningkatan program kinerja.
Dalam acara tersebut dr. Zam menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban selama masa jabatannya, 37 program kerja berjalan selama 2 (dua) tahun ini semua berkat kerjasama, sumbangsih, loyalitas serta usaha semua presidium pengurus Forhati Lampung, kata dr. Zam.
Program kerja tersebut terdiri dari ahad berkah, pengajian rutin, belajar merajut, bazar ramadhan, seminar, memberikan bansos di daerah kebakatan kaliawi, bansos di kebanjiran Lampung Selatan, Audiensi dan bekerjasama dengan Ketua PKK Provinsi Lampung, memberikan bantuan sumur bor di desa Fajar Baru, ikut serta dalam JSN KAHMI Pusat di Palembang dan berpartisipasi mengirim perwakilan menghadiri Rakernas Forhati di Medan dan Jambi lalu membagikan sembako setiap menjelang idul fitri terakhir turut memberikan sembako ke masyarakat yang kurang mampu di tengah pandemi covid 19.
Adapun yang belum terselenggara yakni menjalankan arisan kurban untuk memberikan daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang kurang mampu di hari raya idul adha.
Ucapan terimakasih tak henti dr. Zam ucapkan untuk seluruh pengurus presidium Forhati Wilayah Lampung karena berkat usaha dan kerjasama serta solidaritas pengurus program kerja itu dapat direalisasikan walaupun masih ada kekurangan.
“Seorang pemimpin harus mampu menjadi role model bagi bawahannya, harus memberikan teladan serta mampu bersinergi dengan mengedepankan prinsip profesionalitas, akuntabilitas dan transparansi serta mampu menjadi katalisator bagi perubahan atau inovasi positif sehingga mampu meninggalkan legacy yang baik,” tutup dr. Zam.
Pada kesempatan yang sama pula Dr. Heni selalu mengatakan bahwa tantangan kedepan cukup berat, sehingga dibutuhkan kesolidan yang lebih erat yang bekerja luar biasa untuk tetap merealisasikan dan menyelesaikan target-target kinerja Forhati Wilayah Lampung kedepan.
Penulis: Indah
545 kali dilihat
