Sosialisasi Program UMKM MERDEKA, Apindo Lampung Ajak ITERA Sinergi

Sosialisasi Program UMKM MERDEKA, Apindo Lampung Ajak ITERA Sinergi
BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG, (LV)
Usai sebelumnya, sukses perdana bersama IIB Darmajaya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung melanjutkan sinergi kolaborasi program pemagangan kerja mahasiswa skema program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di unit-unit usaha mikro kecil menengah dan industri kecil menengah (UMKM-IKM) anggota Apindo Lampung, kali ini menggandeng kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, hadir mensosialisasikan profiling program tematik bertajuk UMKMMERDEKA, bagian program kerja prioritas tersusun periode 2021-2026 Bidang UMKM-IKM Apindo Lampung, di depan sivitas akademika ITERA, bertempat di auditorium kampus, kawasan Kotabaru, Jl Terusan Ryacudu, Desa Wayhui, Jati Agung Lampung Selatan, pada Selasa (20/9/2022).

Ary hadir didampingi oleh Ketua Bidang UMKM-IKM DPP Apindo Lampung Yayan Sopian, profesional korporat yang juga Western Indonesia Corporate Area Regional Manager PT Coca-Cola Europacific Partner (CCEP) Indonesia, dan Kasubbid Database UMKM-IKM, Shinta yang juga founder/CEO Toko Keripik Pisang Shinta, serta Kasubbid Pendidikan UMKM-IKM Edi Darmawansah, dan pengurus Bidang Litbang, Pendidikan dan Pengembangan SDM Apindo Lampung Lila Rahmawati, mantan wartawati RCTI.

Secara garis besar, Ary Meizari memantik semangat sivitas akademika ITERA untuk turut membersamai Apindo dan jejaring di frontliner sinergi kolaborasi lintas sektor lintas aktor, dalam implementasi program MBKM canangan Mendikbudristek Nadiem Makarim sejak ditunjuk sebagai pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Adapun, seperti sukses laksana 4 batch pemagangan kerja pendampingan usaha, business matching, pelatihan manajemen dan kewirausahaan digital, serta lain-lain taja agenda need based program UMKM MERDEKA gelombang pertama semester I-2022, terhadap 50 pelaku UMKM-IKM Apindo Lampung subsektor fesyen, kuliner, wastra, sinergi kolaborasi Apindo Lampung, PT CCEP Indonesia, dan IIB Darmajaya.

Gaspol, termasuk diperkuat sejumlah upaya lobi intensif berbuah komitmen dukungan fasilitasi terkait yang masih terus dieksekusi realisasinya dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan, disokong pula Ketua Umum Apindo Dr Hariyadi Sukamdani, Pemerintah Provinsi Lampung dan lainnya ini, Apindo Lampung bak bekerja dalam “senyap”.

“Kelanjutan program UMKM MERDEKA ini masih sama skema dengan pelaksanaan perdana kemarin, dengan adalah sejumlah pemadanan dan penyempurnaan hasil reviu terkait kurikulumnya. Kami pun membuka kesempatan seluas-luasnya bagi sivitas perguruan tinggi negeri maupun swasta di Lampung ini untuk bersinergi kolaborasi di program UMKM MERDEKA ini,” tutur Ary.

Dan untuk informasi, menggembirakannya, program UMKM MERDEKA Apindo Lampung ini dicermati sejurus bak program sinterklas. Pasalnya, Apindo dan jejaring tergabung, afirmatif, bagi seluruh pelaku UMKM-IKM peserta program, tak serupiah pun apalagi dolar dipungut biaya apapun alias gratis!

Cukup satu syaratnya, pelaku UMKM-IKM bersangkutan sudah harus mengantongi identitas keanggotaan Apindo Lampung. Lantas, darimana sumber pembiayaan programnya? “Ada deh. Main-main geh ke RIKs atau Darmapala,” ujar Ary penasarani, dikonfirmasi satu ketika, merujuk lokasi RIKs Caffe di Rumah Inovasi dan Kreasi UMKM-IKM Apindo Lampung, Jl Sultan Agung 83, Sepangjaya Labuhan Ratu, dan kantor Apindo Lampung, Gedung Darmapala, Jl Pagar Alam 61 Kedaton Bandarlampung.

Gambaran singkat proses, bagi UMKM-IKM peminat pendaftar sekaligus anggota baru Apindo Lampung, usai mendapat sosialisasi program, dikurasi, dilakukan pendampingan bisnis usaha oleh kelompok mahasiswa magang selama satu semester, termasuk experts entity group didalamnya terdapat akademisi multidisipliner, business coacher, industrialis, profesional korporat, manajer top dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan badan usaha anggota Apindo, birokrat pemda, enterpreneur sukses, UMKM-IKM artisan, selaku mentor, selip-selip pemantik influencer macam seleb Verrel Bramastya.

Selama pelaksanaan, pelaku UMKM-IKM dan mahasiswa peserta program bakal dibekali, dire-edukasi, di-recharge, dan digembleng diperkaya oleh para mentor lintas bidang berkepakaran mumpuni. Hulu hilir, dari penatausahaan administrasi dan manajemen bisnis, solusi kembang modal, legalitas dan perizinan usaha, inovasi proses bisnis/produk, laporan keuangan, distribusi, pemasaran, prospektus intelijen pasar, hingga digitalisasi bisnis.

Secara terukur, bermuara dua tujuan: agar pelaku UMKM-IKM peserta kelak dapat go digital, naik kelas: dari ultramikro minimikro dapat naik jadi usaha mikro dan mikro naik jadi menengah, pascaprogram. Dan, agar kelompok mahasiswa peserta program ini dapat memenuhi prasyarat pemagangan sebagaimana ketentuan kampusnya dan beleid program MBKM Kemendikbudristek.

“Kami menarget teman-teman pejuang keluarga, UMKM dan IKM terutama IKM rintisan anggota peserta, untuk didampingi usahanya agar bisa naik kelas. Oleh sebab keterbatasan kuota, peserta gelombang kedua telah ditutup 18 September kemarin, pendampingan dimulai pada Oktober 2022,” kata Ary, sayang sekali.

Paparan Ketua Apindo Lampung di kampus institut teknologi negeri rintisan Kemdikbud sejak 2011 berlokasi sesuai SK Mendikbud 060/2012, dirian 6 Oktober 2014 berdasar Perpres 124/2014, pengampu Jurusan Sains, Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Teknologi Produksi dan Industri, terbagi 40 prodi diawaki 517 dosen, 464 magister, 53 doktor, dan 403 tenaga kependidikan ini, ‘segamit’ dengan pidato arahan direktif terdahulu Rektor ITERA Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, pada 29 Agustus 2022 lalu.

Yakni pada agenda hibrida luring-daring Temu Awal Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023. Selain meminta para dosen dedikasikan prioritas pelayanan pembelajaran terbaik dan memaksimalkan metode perkuliahan efektif, jelas, terukur, didampingi Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Dr Khairurrijal, Warek Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr Sukrasno, dalam arahannya Nyoman mengintensi agar sivitas akademika ITERA mendukung pelaksanaan program MBKM.

Terkait, belum lama ini, 15 September 2022 lalu, Kemdikbudristek melalui Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof Nizam, sama berharap. Agar, ITERA dapat mengeksplor program MBKM yang kini jadi program utama Kemdikbudristek. Dimana berbagai program berpendanaan alokatif tersedia bisa dioptimalkan perguruan tinggi.

Nizam menitip harapan itu saat menerima audiensi Rektor Nyoman didampingi Prof Dr Khairurrijal, wakil rektor bidang umum dan keuangan Dr Rahayu Sulistyorini, dan Ketua Senat ITERA Dr Sunarsih, di Jakarta. Nizam menyebut perlunya perluasan sumber pendanaan pengelolaan perguruan tinggi, maksimalisasi aneka peluangnya, terutama dalam proses peralihan status ITERA jadi Badan Layanan Umum (BLU), dengan terus bangun kerja sama kemitraan pemangku, hingga kreatif dalam menyusun program.

Saat audiensi, kepada Nizam, Nyoman mempresentasikan gambaran umum ITERA yang diharap ITB induk semangnya kurun 2014-2024, dapat mandiri secara SDM dosen, dan program antara lain kemandirian keuangan ITERA via skema pengusulan BLU dan kemandirian SDM dosen dan tenaga kependidikan. [red/Muzzamil]

Loading