Hantu Cantik Itu Mengusik Malamku

Mas Gati
OPINI DAN PUISI

Cerpen Horor,Lampungvisual.com –

Sudah menjadi kebiasaanku tidur di sembarang tempat, entah itu di masjid, gardu atau di kantor jika kemalaman dan malas pulang ke rumah karena sudah larut malam.oh ya, namaku Anto  aku bekerja sebagai jurnalis di sejumlah media massa yang ada di provinsi Lampung.  Malam itu udara terasa dingin disertai suara petir yang menggelegar pertanda akan turun hujan, aku melirik jam tangan yang ada di dalam tas milikku karena aku tidak suka memakai perhiasan menempel di tanganku. “Busyet sudah jam 00.05 Wib,” pikirku dalam hati. Malam itu adalah malam Jumat Kliwon yang menurut sebagian orang merupakan malam keramat, malam dimana para makhluk halus berkeliaran.Karena ada gelagat akan turun hujan, aku pun memutuskan untuk minep di kantor, yakni sebuah rumah kosong yang menurut cerita para tetangga sudah 10 tahun ditinggal penghuninya, sejak kepergian istrinya yang mati karena gantung diri. Meskipun ada perasaan takut, terpaksa aku minep di kantor karena motorku juga habis minyak. Sudah bisa dibayangkan, betapa sepinya malam itu, aku hanya bisa duduk termenung karena handphone jadul ku juga ngedrop, rokok habis, pokoknya sempurna penderitaanku malam itu. Ditengah lamunanku tiba-tiba ruangan menjadi gelap, kipas angin mati, aku baru sadar ternyata mati lampu.” Wah ada-ada saja sih nggak tahu kalau ada orang lagi pusing, malah mati mati lampu,” adikku dalam hati. Malam semakin larut, udara semakin dingin yang terdengar hanya suara jangkrik dan nyamuk nakal yang menggigit sekujur tubuhku, maklum persediaan Autan di dalam tasku telah habis.Kucoba pejamkan mata ini, namun sulit untuk terpejam entah apa penyebabnya. Tiba-tiba aku mendengar suara wanita merintih ..” mas..Anto….temenin Maya….,” Aku ada di kamar sebelah sini dong mas… jangan malu…,”.suara itu jelas sekali terdengar dan makin mendekat. Saat itu pikiranku antara sadar dan tidak, antara mimpi dan sadar karena memang aku belum tidur.Kontan badanku panas dingin, pikiran melayang kemana-mana tapi aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Kuambil korek api dari saku celanaku dan kucoba menghidupkannya. “Alhamdulillah hidup” pikirku.  Berbekal korek api itu aku mencari puntung rokok di asbak yang memang masih berserakan diatas meja. Ku ambil puting yang masih agak panjang, ku sulut dan kuhisap sembari mencari tahusiapa wanita yang memanggilku tadi. Belum selesai aku merenung tiba-tiba terdengar lagi suara langkah kaki menuju ke pintu kamar mandi yang memang terbuka…krek…krek…krek…”. Betapa takutnya aku saat itu, aku berusaha menyapanya. Siapa..disana..?? Pak, bu, mas mbak…tolong ,jangan ganggu aku, aku orang baik,’ucapku kepada makhluk misterius itu. Meski aku berbicara sendiri bak orang gila dadakan, namun makhluk itu tidak mau menjawab justeru memukul-mukul pintu ” glodak…glodak…glodak.”suaranya brisik. Mendengar perkataan makhluk misterius yang semakin ngeledek aku bukannya takut, namun justru semakin berani. “Hai hantu kacangan…, kalau kamu makhluk berjenis kelamin laki-lak lawan aku. Dan kalau kamu jin cantik mendekatkan sebelum aku mengusirmu, atau kita berteman saja”?? “Bayar,.keadaan ruangan seketika terang-benderang rupanya sudah hidup lampu, tapi percuma waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 menit Wib.Begitu lampu hidup aku jadi ingat tadi sebelum mati lampu pingin minum kopi sambil ngecas berita yang belum terbit. Ketika aku melangkahkan kaki menuju ke dapur tiba-tiba handphone ku bunyi, “ kring…kring..kring…” wah siapa dini hari masih telpon jangan-jangan bapak tadi yang marah karena membaca artikel ku, pikirku dalam hati. “Bodo amat lah mau apa dia, kuambil lahap kesayanganku itu dan rupanya si penelpon tidak ada nama yang tertera di pesawatku, “Hallo selamat pagi ..dengan siapa ini…?? Maya mas…aku ada di sebelahmu sekarang masa gak liat aku pakai baju tidur kotak kotak,” begitu nyaring suara wanita di seberang sana.
“ kamu rumahnya dimana..?? Dan dapat nomorku dari siapa? Ini kan nomor baru belum ada yang tahu…? Tanyaku kepadanya. “ alah mamas ini lupa ya ?? kita kan baru saja kenalan di depan pintu kamar mandi 5 menit yang lalu,..” jawabnya renyah.“ Ooh….kamu hantu penunggu rumah ini ya?? Kalau berani tampakkan wajahmu temukan aku, jangan ngumpet aku ini muslim yang gak takut dengan hantu macam kamu,..!!!  tanpa pikir panjang kulempar hatiku diatas kursi. Dan aku baru sadar kalau sejak sore tadi batre hp drop, kok bisa nelpon ea hantu itu…?? Akupun bertanya-tanya. Tiba-tiba kudengar suara aneh itu lagi, kali ini Nampak jelas sekali nyaris menempel di telingaku,” Mas Susan….marilah….kita habiskan malam ini bersama”…Mendengar suara aneh itu bulu kudukku mulai merinding lagi, tapi aku sadar bahwa itu hanya halusinasiku saja.
Setelah aku selesai menyeduh kopi, tiba-tiba lampu kembali padam, dan terdengar suara pintu terbuka padahal tidak ada angin malam itu. Tanpa kusadari ternyata aku sudah berada didepan pintu kamar mandi, dimana aku dan Maya saling bertatapan 10 menit yang lalu. “Hai…siapa kamu sebenarnya tunjukkan wajahmu atau kubacakan mantra biar kamu tampakkan dirimu,”ucapku. Kemudian suara itu semakin jelas terdengar”Masa…tolong aku, aku sangat dingin malam ini….. Tanpa menghiraukan permintaannya aku beranjak ke atas dipan yang berada  kamar. Belum sempat ku pejamkan kedua mataku tiba-tiba kaki merinding, serasa ada yang menyentuh, terasa dingin sekali.. Karena rumah itu tergolong rumah tua, aku pun curiga jangan-jangan ular yang mendekat dan akan memangsaku. Kuraba kakiku pelan-pelan, betapa kagetnya aku ternyata jemari lentik berkuku panjang sedang meraba kakiku…. Tepat pukul 04.30 wib aku terbangun perasaan ada yang yang tidur disampingku, ku coba menyentuhnya dengan sangat hati-hati takut dia terbangun. Kusingkap selimut berwarna ungu betapa terkejutnya ketika terbuka ternyata yang semalam memelukku adalah wanita cantik berkulit kuning. Rambut panjang terurai dan berbau wangi bak bunga setaman. Wajahnya nan elok tapi sedikit pucat kuusap  pipinya, terasa sangat lembut sekali. “Hai….mbak bangun udah subuh nih….,”kataku. Tanpa bicara sepatah pun kata pun wanita itu mengusap pipiku dan terasa dingin sekali. Kami berdua didalam kamar itu tanpa berucap kata, aku pun terpesona dengan kecantikannya. Kira-kira pukul 05.00 wib wanita itu berdiri dan beranjak menuju kamar mandi, aku sengaja tidak mengikutinya karena pikiranku antara sadar dan tidak sadar.”Jangan-jangan ini yang punya rumah, wah bisa bahaya kalau ketahuan orang,”pikirku dalam hati. “Tok..tok..tok.. mas bangun udah jam 6 nich masa belum bangun, semalam lembur dimana,”? terdengar suara Wati staf kantor memanggilku.”Sebentar…, ngapain pagi-pagi kamu sudah datang ke kantor…?? Apa mau ada meeting..,”? tanyaku. “nggak mas aku mau mencuci gelas karena kemarin kotor semua,”ucap dia. Kubuka pintu depan dan wati langsung masuk tanpa menghiraukan aku yang hanya memakai sarung. “ mas kok air di bak habis…? Semalem mandi ya? Kata wati.”Enggak kok, aku looh kedinginan semalam gak bisa tidur,”jawabku. “Bikinin aku kopi dulu ya..jangan manis manis karena kamu sudah manis,” kataku pada Wati.”Eaa mas… sebentar masih nyuci gelas nih,..”jawabnya. Lima menit kemudian mati keluar dari dapur sembari membawa nampan berisi dua gelas yang satu kopi dan yang satu teh manis.” Mas…kok aneh ea…? Suara wati memecah kesunyian. “aneh gimana..? “Aku mencium bau wangi bunga mas di kamar mandi..? jangan-jangan mas susan mau melet gadis ea..? atau melet aku,”kata Wati meledekku. “Ihhh ngawur kamu, mas Susan nih nggak pernah main dukun, apalagi sampai melet ihh…amit…amit,’ ujarku. “ Atau jangan-jangan….,” Apa mas..?,”kata Wati penasaran. “ah enggak…kok,” jawabku takut ketahuan Wati semalam aku bersama wanita. “ Apa dong mas…? Jangan bikin aku takut,” kata Wati sembari duduk mendekatiku. “ wah rezeki nomplok nih pagi buta udah ada cewek cantik nempel di dekatku,”bisikku dalam hati.” Oh ea kok wati takut emang ada apa sih…? “gini loh mas.. konon ceritanya rumah ini dihuni anak kost namanya Maya wajahnya cantik seperti biduan orgen tunggal,”kata Wati. “Truss…karena patah hati almarhumah bunuh diri dengan cara gantung diri…??..” hah…berarti cewek yang semalam itu tidur denganku hantunya Maya,” spontan Wati memelukku erat-erat. “ Ihhh….mas susan nih becanda looh bikin aku takut…,” kata Wati.” Bener kok dia semalem tidur denganku, aku baru sadar kalau dia itu hantu setelah kamu bercerita tentang kematiannya. Kami Pun membahasnya bersama teman-teman seisi kantor, mereka dengan khusyuk mendengarkan ceritaku. Dan kami putuskan untuk segera mencari tempat baru, karena ternyata kantor itu dihuni oleh hantu cantik bernama Maya.
Penulis : Gati SS
Editor    : Basri

 10,561 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.