Sudahkah Mendengarkan “Nodus Tollens” Sebuah EP Kisahkan Perjalanan Hidup

Sudahkah Mendengarkan “Nodus Tollens” Sebuah EP Kisahkan Perjalanan Hidup
PRODUK & JASA

Maret yang cukup membahagiakan, Humidumi band dengan genre unit alternative-pop/rock secara resmi merilis EP (Extended Play) berjudul “Nodus Tollens” pada 3 Maret 2023 yang berisikan karya pertama meraka berbahasa Indonesia.

Istilah Nodus Tollens sendiri berasal dari bahasa Latin yang diartikan sebagai sebuah perasaan kesadaran bahwa hidup yang dijalani terasa aneh atau tidak biasa. Mengambil inspirasi dari istilah tersebut, band alternatif asal Surabaya – Humidumi untuk menumpahkan lantuan-lantuan kata mengangkat cuplikan kisah hidup mereka yang dirasa di luar prediksi dalam sebuah EP tersebut.

Baca Juga:  Low Budget, Modal 15 Juta Akad Nikah Paket Sultan

Pada Nodus Tollens Humidumi menggandeng 5 musisi kolaborator lintas genre dan Berisi 5 lagu. Lima nomor tersebut di antaranya adalah “Sementara Biru ft. Methiums”, “Satu Episode ft. Bagas Yudhiswa”, “Spasial Temporal feat Christabel Annora”, “Gejala Anhedonia ft. Muhammad Arief (dari band rumahsakit)”, dan “Menjadi Insomnia ft. Octavianus Triangga”.

“EP ini menjadi sebuah eksperimen musik, atmosfer, dan tema bagi band yang telah menginjak usia 11 tahun tersebut”.

Qanita Hasinah, Irna Kurnia, Brilyan Prathama, Bobby Nur Cahya, Bimo Soerjoputro, dan Rizki Raja dari Humidumi memilih lagu “Gejala Anhedonia” sebagai single andalan dari EP ini. “Gejala Anhedonia” menceritakan seseorang yg tidak bisa menikmati hidupnya, karena mengalami satu hal tertentu yang sifatnya emosional, kehilangan minat untuk melakukan banyak hal dan cenderung stuck.

Baca Juga:  Inovatif, Mantan Rektor Dirikan Bale Reren "Resto Tempat Belajar"

Menggandeng vokalis dari band indie ibukota rumahsakit yakni Muhammad Arief, Humidumi juga telah mempersiapkan sajian visualisasi lirik yang akan diunggah dalam beberapa waktu ke depan.

EP “Nodus Tollens” bisa dinikmati di Spotify, Apple Music, Youtube Music, dan kanal digital lain favorit para pendengar.

 407 kali dilihat

Tagged