Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Banyak yang mengartikan kesuksesan itu ketika seseorang menjadi kaya, memiliki banyak uang sehingga dapat membeli apa yang diinginkan, berpangkat tinggi dan berkedudukan dalam kehidupan masyarakat sehingga tak ada yang menyamainya. Orang-orang seperti inilah yang kerap kali menghalalkan segala cara agar keinginannya terwujud, menjadi pejabat yang mementingkan diri sendiri setelah terpilih dalam pemilu atau pilkada merupakan hukum aksi-reaksi yang dapat ditemukan dalam realita kehidupan. Selasa (10/10/17)
Dalam pembahasan diatas hanya merupakan gambaran sempit tentang kesuksesan seseorang. Sukses dalam konteks luas memiliki arti yang sangat menjalar bagaikan akar kelapa. Banyaknya akar melambangkan betapa banyaknya hal yang harus dibenahi dan dilakukan dalam kehidupan untuk memberikan manfaat bagi setiap yang membutuhkan. Pohon kelapa yang berakar banyak mencerminkan bahwa setiap perjuangan yang kita lakukan tak harus diketahui oleh orang lain, biarkan saja kita yang merasakan kepedihannya. Setelah besar dan tinggi serta berbuah yang lebat orang-orang akan tahu dengan sendirinya.
Bermimpi tentang hal besar? Boleh saja, asal jangan lewatkan yang terkecil! Kebanyakan orang memiliki rencana ini itu tanpa berfikir realistis, mereka menganggap hal yang besar dapat dilakukan namun meninggalkan hal terkecil dihidupnya. Padahal pada kenyataannya hal terkecillah yang membimbing kita menuju kesuksesan. Mengapa demikian? Karena segala sesuatu dimulai dari yang terkecil, berhitung saja dimulai dari 1 bukan dari 6 bahkan 10. Lakukanlah dengan keikhlasan sekecil apapun hal tersebut selagi bermanfaat mengapa tidak? dimikian di ungkapkan Adri Alias Alam, kepala bidang hubungan antar lembaga, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Keinginanlah pengrusak bukan keadaan. Animo untuk mendapatkan sesuatu sangat mencemaskan ketengan jiwa dan ketentraman hati. Westernisasi yang terjadi belakangan ini sering kita lakukan tanpa berfikir panjang akan hal yang lebih pokok. Sebenarnya boleh saja kita bermewah-mewahan asal sesuai dengan keadaan. Jangan memaksakan kehendak sehingga kita lupa untuk berinvestasi, karena kesuksesan juga butuh finansial dan investasi adalah jalannya.”Paparnya
Jangan mudah patah semangat! Mencoba dan terus mencoba adalah faktor penyebab keberhasilan. Meski hasilnya kita tidak tahu tetapi kedepankanlah selalu sikap optimis. Gagal bukan penghalang tapi bagian dari keberhasilan. Karena tuhan selalu tahu mana yang bersungguh-sungguh dan apa yang terbaik untuk kita. Jika gagal dalam suatu hal jangan berfikir negatif, tapi berfikirlah bahwa tuhan akan menggantinya dengan hal yang lebih besar. Kenyataannya saat ini tidak demikian, berdoa saja terkadang malas apalagi bekerja keras, padahal jika belum dikabulkan bukan berarti tidak layak bagi kita namun harus lebih giat lagi.
“Sebenarnya kesuksean telah diraih oleh setiap orang, namun yang membedakan hanyalah skalanya. Ketika anda bermanfaat bagi orang lain anda telah sukses dalam hal sosial. Berprestasi dengan menjuarai perlombaan atau aktif dalam organisasi merupakan kesuksesan bagi seorang siswa semasa sekolah. Lulus dengan IPK yang tinggi juga dapat dikatakan sukses untuk mahasiswa. Menjadi PNS dengan gaji tetap adalah sukses bagi pegawai sipil. Tetapi apakah cukup dengan hal itu? Tidak. Masih banyak yang perlu anda lakukan.” Tutup Adri Alias alam.
Senada di katakan Asnawi Salah satu mantan Siswa SMKN 1 Tulang Bawang Tengah Alumni 2017 Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan. Hal yang paling fundamental dari kesuksesan adalah ketika anda dapat melakukan segala hal dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan, menyelesaikan apa yang telah anda mulai, dapat memposisikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada, melakukan aksi sehingga berkontribusi bagi khalayak ramai.
“Dengan melakukan hal tersebut anda akan memiliki reputasi namun jangan pernah nodai dengan arogansi yang membuat anda hancur dan tak dihargai lagi. Pertahankan integritas yang anda miliki meski banyak yang tak perduli. Ingat ! Kesuksesan bukan Keberuntungan atau hal yang bisa terjadi karena Takdir-Nya saja, seperti air yang naik tinggi kepermukaan menjadi awan kemudian jatuh lagi. Kesuksesan merupakan Kristalisasi setiap Tetesan Keringat yang anda keluarkan, biarkan ia menjadi Stalakmit walaupun orang lain juga dapat menikmati Keindahannya.” Tutur Asnawi Saat berbincang dengan lampungvisual.com. (Red)
914 kali dilihat
