Supriyanto Pembuat Jaring Ikan Tradisional

TMMD

Pati –
Pembuatan jaring ikan secara tradisional masih terus dipertahankan Supriyanto (52) warga Dukuh Kemiri, Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa tengah, walau desa tersebut tidak termasuk kampung nelayan.

Serda Sukarji anggota Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim Pati yang sedang berkunjung ke rumah Supriyanto mengatakan, Bapak Supriyanto mulai menekuni pembuatan jaring ikan seperti ini sudah sejak 30 tahun lalu yang diajarkan oleh orang tuanya secara turun-temurun.

Baca Juga:  Satgas TMMD 110/Kodim 1201 Bersama Warga Buat Penghalang Air

“Pembuatan jaring tersebut dilakukan dengan merajut benang tetoran dibantu alat seperti jarum rajut, dan lainnya,” kata Sukarji. Minggu (04/7/2021)

Sementara Supriyanto atau yang biasa dipanggil Pak Pri menjelaskan, jaring hasil buatannya tidak hanya dipakai oleh nelayan di wilayah Juwana Pati dan Rembang saja, namun juga sampai pesisir Utara Pulau Jawa.

“Sistemnya adalah pesanan, jadi pembuatannya tidak dipatok. Karena tergantung pesanan orang ,” katanya.

Baca Juga:  Motor Warga Mogok, Satgas TMMD, Ikut Memperbaikinya

Lanjut Pak Pri, jaring ikan yang dibuat terbagi dalam beberapa jenis, sesuai dengan panjang serta kerapatan anyaman. Jaring dengan panjang lima meter biasanya dijual sekitar 500 sampai 600 ribu rupiah.

“Kalau untuk yang panjang digarap secara bersama-sama, biasanya dikerjakan lima orang,” ujarnya.

Mengingat di samping membuat jaring anyam, ia juga bekerja sebagai nelayan. Sehingga harus membagi waktu. Dalam satu tahun biasanya ada satu atau dua pesanan yang dikerjakan. Pembuatan jaring ikan secara tradisional mempunyai kelebihan karena daya tahannya lebih lama. (0718)