Sweb Acak, Pemkot Temukan 9 Orang Reaktif di Pasar Bambu Kuning

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) – Pemerintah kota Bandar Lampung melakukan swab antigen acak di pasar Bambu Kuning pada, Selasa (8/2/2022). Dari 35 orang yang di tes, terdapat 9 orang reaktif dan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Swab acak ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini agar warga yang reaktif bisa sesegera mungkin ditangani. Namun, ada sejumlah pedagang yang menolak, bahkan sampai lari dan menupuk lapaknya secara mendadak.

“Kan antigen ini tidak lama, cuman beberapa menit. Nah kalau sudah ketawan reaktif langsung kita obatin, kalau tidak ada gejala isoman di rumah dan kalau bergejala kita obatin di rumah sakit ” kata Eva Dwiana.

Baca Juga:  PKPI Lampung Gelar Syukuran HUT Ke-19 

Dalam swab acak ini, Walikota Eva Dwiana juga menemukan warga yang belum melakukan vaksinasi. Padahal, pemerintah kota Bandar Lampung telah menyiapkan vaksin di setiap puskesmas dan sentra vaksin baik itu di mall dan wisata UMKM Bung Karno setiap sabtu dan minggu.

Saat disinggung soal penutupan pasar Bambu Kuning, Eva Dwiana pihaknya tidak akan melakukan penutupan. Namun, ia mewanti-wanti warga nya baik itu pedagang dan pembeli agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Wagub Bachtiar Lantik 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

“Untuk sementara ini belum, tapi harus prokes. Nanti kita lihat perkembangannya, kalau memang menurun alhamdulillah, tapi kalau meningkat, ya antisipasi kita akan tutup,” terang Eva.

Dengan adanya 9 orang reaktif itu, Walikota Eva Dwiana melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan.

“Tadi kita sudah lapor ke puskesmas, kita lihat mereka isoman karena mereka tanpa gejala dan mereka kan merasa baik-baik saja. Tapi mereka pernah kontak dengan orang dari luar daerah,” tukasnya.

 1,066 kali dilihat

Tagged