Bandar Lampung, (LV) –
Upaya mengatasi penyebaran Penyakit Mulut & Kuku (PMK) yang menyerang Ternak Sapi, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mulai mendistribusikan vaksin PMK ke sejumlah daerah.
Kepala Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, sabtu (25/6), mengatakan, dari 920 ribu yang diusulkan, pada tahap pertama ini Provinsi Lampung telah menerima sebanyak 37 ribu dosis vaksin PMK dan rencananya akan disuntik pada Sapi sehat.
“Tahap pertama ini untuk efektifitas, vaksin yang tersedia, akan dibagikan ke setiap kota/ kabupaten agar segera disuntikan kepada sapi yang sehat.” Ujar Lili.
Terbanyak untuk Lampung Tengah 7.200 dosis, selanjutnya Lampung Selatan 6.500 dosis, Lampung Timur 4.500 dosis, Lampung Utara 3.500 dosis, Tulangbawang Barat & Tulang Bawang masing-masing 3.000 dosis, Waykanan & Mesuji masing-masing 2000 dosis, Pringsewu Pesawaran & Tanggamus masing-masing 1000 dosis.
Selanjutnya Bandar Lampung 300 dosis, Metro 500 dosis, Lampung Barat 800 dosis, Pesisir Barat 500 dosis, UPTD Pembibitan Sapi 180 dosis serta UPTD BIBD Terbanggi 20 dosis.
“Untuk jadwal penyuntikan vaksin PMK di Provinsi Lampung, untuk tahap pertama dimulai hari ini hingga 7 Juli 2022 dengan target dapat diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Adha.” Ujar Lili.
Sementara untuk tenaga medis yang akan melakukan vaksinasi tersebut, Lili mengatakan telah siap SDM yang terdiri dari 130 Orang Dokter Hewan dan paramedik sekitar 340 orang.
“Dibackup juga oleh petugas Inseminator 508 orang, Penyuluh Medik 408 orang, dan didukung pula oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Lampung serta Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Lampung.” Imbuh Lili.
Diketahui kebutuhan Vaksin PMK di Provinsi Lampung agar penanganan Wabah PMK berjalan efektif yakni sebanyak 920 Ribu Dosis Vaksin, hal tersebut sesuai jumlah sapi secara keseluruhan yang ada sekitar 902.000 ekor.
“37 ribu dosis vaksin yang telah diterima pada tahap pertama ini merupakan yang terbanyak di Pulau Sumatera, ada peran Gubernur Arinal Djunaidi yang langsung bersurat ke Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan kita masih menunggu tahap kedua agar sesegera mungkin dapat menyebarkan Vaksinasi PMK terutama di perbatasan dengan daerah yang banyak terpapar PMK.” Ujar Lili.
Ir. Lili Mawarti, M.Si mengatakan, PMK secara umum terlihat dengan ciri-ciri suhu badan sapi yang panas hingga panas tinggi, luka dibagian mulut, lesi-lesi seperti sariawan dan luka dibagian tapak kaki hewan.
Lili menambahkan, saat ini untuk Provinsi Lampung, Kasus PMK tercatat ada di 5 daerah, 12 desa dan 11 kecamatan.
Sekitar 43 ekor ruminansia yang dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan rinciannya 36 ekor sapi dan 7 ekor kambing.
“Data yang ada suspek sebanyak 430 hewan dengan rincian 377 sapi dan 53 kambing. Mati karena PMK ada 4 ekor sapi, potong paksa 16 sapi, sembuh 275 sapi, sapi yang sakit PMK saat ini ada 135 ekor dan sedang proses penyembuhan,” tutup Lili.
(Dra)
