Tari Melinting Hingga Atraksi Isi Parade Budaya PMM 3 IIB Darmajaya

Tari Melinting Hingga Atraksi Isi Parade Budaya PMM 3 IIB Darmajaya
PENDIDIKAN

BANDARLAMPUNG –
Puluhan mahasiswa melakukan perform dalam Parade Budaya Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 3 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya di Aula Rektorat Lantai 3, pada Rabu (10/1/24).

Parade budaya yang mengusung tema “Pelita Nusantara di Bumi Sang Ruwa Jurai” dibuka dengan Tari Cetik Kipas Melinting yang dimainkan oleh mahasiswa PMM. Tarian ini juga pernah tampil di Istana Negara dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun 2022 dengan diakhiri tabur beras sebagai simbol permohonan doa dilakukan oleh Ketua Yayasan Alfian Husin Ary Meizari Alfian, S.E., M.B.A. dan Wakil Rektor Nonakademik Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.

Tak hanya itu, para tamu undangan juga disuguhkan dengan atraksi Presean dari Lombok, Kesenian Tarung dari Jawa Barat, permainan alat musik cetik/gamolan, penampilan suku Jawa, Suku Sulawesi, hingga penampilan Suku Sunda. Di akhir Parade Budaya, masing-masing mahasiswa juga mengenakan beberapa pakaian adat dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Baca Juga:  Materi Press Realease Bagi HMJ Ilmu Kumunikasi Unila

Dalam sambutannya, Mewakil Rektor IIB Darmajaya, Wakil Rektor Bidang Nonakademik IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. mengucapkan alhamdulillah pertukaran mahasiswa sudah dipenghujung. “Sudah diakhir setelah ujian akhir semester (UAS) selesai semua kegiatan PMM ini. Ingat motto yang disampaikan adalah bertukar sementara, bermakna selamanya. Walaupun cuma satu semester bisa membawa manfaat dan dampak yang besar,” ucap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Menurut dia, bagaimana generasi muda atau mahasiswa mampu mengeksplor dan memahami keberagaman budaya bangsa. Karena bila telah memahami dan mengeksplor budaya nusantaran dapat menghindari perpecahan. “Salah satu tujuan PMM menjalin sebuah pertemanan dan persahabatan dengan mahasiswa dari berbagai daerah. Kita selama ini hanya kenal di kampus kita saja,” ujarnya.

Dengan Program PMM ini, lanjut dia, dapat menjalin persahabatan dan memahami karakter dari anak bangsa berbagai latar belakang budaya dan daerah. Berkesempatan belajar di kampus lain dan menambah wawasan serta menjadi benchmark. “Sampaikan hal-hal yang dianggap baik yang ada di kampus ini. Kalaupun ada yang tidak baik tinggalkan dan jangan dibawa,” pesannya.

Baca Juga:  Dosen IIB Darmajaya Berikan Materi Membangun Bisnis Digital di SMA IT An. Qordhova

Perwakilan mahasiswa PMM 3 IIB Darmajaya, Maria Mbere asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan civitas academica IIB Darmajaya telah diterima untuk menjalani studi selama satu semester. “Senang bisa memiliki banyak teman di IIB Darmajaya,” ungkapnya.

Masih kata dia, selama di IIB Darmajaya banyak belajar tentang budaya dan kebiasaan di Lampung. “Terima kasih kepada para dosen dan teman-teman mahasiswa lainnya yang membantu dalam pembelajaran selama satu semester,” ucap mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kupang.

Diketahui, IIB Darmajaya menerima 34 mahasiswa dari 11 Provinsi di Indonesia terdiri dari NTB, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Adapun perguruan tingginya yaitu dari Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Hamzanwadi, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga, Universitas Handayani Makassar, Universitas Islam Al-Azhar, Universitas Islam Balitar, Universitas Kuningan, dan Universitas Komputer Indonesia.

Baca Juga:  Pelatihan, Dosen Universiti Malaya Sebut Pengukuran Rasch Model Lebih Akurat

Kemudian, Universitas Pamulang, Universitas Galuh, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Negeri Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung, Universitas Sembilan Belas November Kolaka, dan Universitas Cokroaminoto Palopo.

Selanjutnya, Universitas Teknologi Akba Makassar, Institut Pendidikan dan Bahasa Invada, Universitas Indonesia Membangun, Universitas Negeri Manado, Universitas Siber Asia, STMIK Widya Pramana, dan Universitas Mayjen Sungkono. (**)

 198 kali dilihat