TBIF 2020 Bupati Tubaba Fokuskan Sendi Kehidupan Masyarakat

TULANG BAWANG BARAT

TULANGBAWANG BARAT-
Ditandai dengan pemukulan calung bambu yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Tubaba Bamboo International Festival (TBIF) 2020 secara resmi dibuka di Kota Budaya, Uluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat . Jumat (06/11/2020).

Pada kesempatan itu wakil gubernur Lampung yang akrab disapa Nunik mengatakan, dirinya sangat terpukau atas kegiatan yang telah terlaksana pada hari ini. Seumur hidupnya, baru sekali ini menyaksikan perhelatan akbar yang bertemakan bambu.

“Saya sudah puas berkeliling Provinsi Lampung, baru sekali ini menyaksikan festival bambu yang megah seperti ini,” ujar Nunik saat membuka kegiatan festival tersebut. Jumat (06/11).

Baca Juga:  Profesional dan Taat Pada PD/PRT, Agus Tomi Mundur Dari Kepengurusan PWI Tubaba

Lanjutnya, Nunik mengungkapkan, bahwa dirinya merasa iri dengan Bupati Tubaba Umar Ahmad yang mampu menyelenggarakan kegiatan berajang internasional ini.

” Saya ingin seperti Pak Umar (Bupati Tubaba-Red) yang memiliki ide-ide dan gagasan yang luar biasa seperti ini,” ucapnya.

Sementara, Bupati Tubaba Umar Ahmad menuturkan, kegiatan festival ini sebagai simbol kecintaan masyarakat Kabupaten Tubaba kepada alam, bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan sistem ekologi.

” Kegiatan festival ini meneguhkan kembali bahwa keinginan tubaba untuk pulang ke masa depan. Sebuah masa yang dimana manusia memiliki tidak hanya sekedar mengakui dirinya sebagai makhluk yang tinggal di bumi ini. Akan tetapi, manusia lebih menyadari bahwa kita adalah menjadi bagian dari seluruh proses alam semesta ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Berkunjung Ke Tubaba Ketua PWNU Provinsi Lampung Takjub

Umar juga menegaskan bahwa, Pemkab Tubaba bukan sedang membangun sistem kepariwisataan akan tetapi, bagaimana masyarakat bisa menjaga kelestarian lingkungan alam dan meningkatkan kualitas kehidupan.

“Tubaba sekarang tidak sedang memfokuskan diri membangun sistem kepariwisataan tapi kita lebih fokus pada bagaimana meningkatkan semua kualitas dalam sendi kehidupan di masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), para pejabat tinggi pratama, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta beberapa lapisan masyarakat lainnya. (Yp/Adri/*).

 424 kali dilihat