Terkait pengawasan Pilgub 2018, Bawaslu Lampung Gelar Rakor dengan Stakeholder di Way kanan

WAY KANAN

Way kanan, lampungvisual.com-

Badan Pemgawas Pemilu (Bawaslu) Lampung bersama  Panwaslu Way Kanan menggelar rakor stakeholders pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018, berlangsung di Aula PKK Pemkab Way Kanan, Senin (30/4).

Tampil sebagai narasumber Anggota Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar, S.H., MH, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, S.H.,M.M, Akademisi Unila Dr. Robi Cahyadi K, M.A dan Ali Sidik, S.Sos, M.IP dari praktisi Pemilu.

Dalam sambutannya Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya memberikan penghargaan dan  Apresiasi penuh atas penyelenggaraan Rakor stakeholder ini, hal ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi pengawasan pilkada dan pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu Lampung.

Terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 ,Bupati Way Kanan tersebut mengatakan, pemerintah daerah khususnya menghimbau kepada seluruh ASN yang ada untuk tetap bersikap Netral.” Hal ini juga selalu kami sampaikan disetiap kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Pemda.

Baca Juga:  Rayakan HUT TNI Ke 75 , Skadron 12 Serbu dan Lanudad Gatot Subroto Way Tuba adakan Bhakti Sosial Donor Dara

Sementara itu pimpinan  Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan bahwa masa kampanye Pilgub 2018 masih berlangsung, untuk itu diharapkan kerjasama dan bantuan dari seluruh pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pilkada ini.

“Selama masa kampanye berlangsung sudah banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan masing-masing Paslon dan ada yg sudah kita proses seperti  kampanye di Natar beberapa waktu lalu.” terang Iskardo.

Prioritas titik pengawasan yang kita lakukan saat ini salah satunya adalah netralitas ASN.”ASN dalam aturannya harus netral senetral netralnya dan tidak boleh terlibat sekecil apapun dengan salah satu paslon seperti memberi Like pada status salah satu calon.” Kata dia.

Selanjutnya Akdemisi Unila Dr. Robi mengatakan dalam paparannya bahwa suksesnya Pilkada ada ditangan kita semua. Bentuk partisipasi pemilih tidak hanya menggunakan hak pilih saja melainkan juga ikut mengawal demokrasi ini.

Baca Juga:  Penyaluran BLT-DD di Kampung Pisang Baru Terapkan Protokol Kesehatan

Dari hasil survey yang dilakukan oleh dosen Fisip Unila ini pada 2015 lalu, Hampir 40 masyarakat Way kanan memilih  paslon karena unsur “Money Politik.”

Ini sangat berbahaya karena dengan sistem seperti ini sangat sulit muncul calon calon berpotensi tetapi tidak memiliki modal besar.

“Mudah mudahan pada pilgub 2018 ini pemilih sudah cerdas dan tidak tergiur oleh sembako dan uang, tetapi memilih paslon karena program yang diusungnya. ” Harap Robi.

Diterangkan oleh DR ilmu politik itu, Kerjasama penyelenggara dengan civil society merupakan upaya peningkatan pemilu berkualitas dan berintegritas.

Senada disampaikan Praktisi Pemilu,  Ali Sidik bahwa terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia yang terdapat di penyelenggara pemilu (Bawaslu).sangat sulit untuk tidak memungkinkan untuk dapat melakukan pengawasan secara universal.

Baca Juga:  Dua Puluh Lima Orang Pekerja Mulai Lipat "Susu" di KPU Way Kanan

“Untuk menjadikan Pilkada ini berlangsung Luber dan Jurdil harus memenuhi dua aspek yakni penyelenggara pemilu yang berkualitas dan bantuan dari semua pihak.”Beber Ali Sidik.

Hadir dalam rakor tersebut Unsur Forkopimda, SKPD terkait, Polres Way kanan, Kodim 0427, Pimpinan Partai yang ada di Way kanan, Ormas, dan perwakilan organisasi Media Massa , Baik cetak maupun elektronik dan Online. (Fikri).

 2,268 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.