Tulungagung, lampungvisual.com-
Rahmad (45), warga desa Ngepoh yang bekerja swasta dengan memakai kaos kuning dan Serda Ruslan nampak sekali terjalin keakrabannya. Bahkan dirinya bersama anggota TNI juga sama akrabnya. Sambil bercanda dan menikmati jagung rebus mereka nampak kelihatan asyik.
Inilah yang menjadi ciri khas kehidupan desa yang sangat aman, damai dan penuh kekeluargaan. Karena dari banyak cerita di kota, sifat kekeluargaan dan bergotong royong sudah banyak punah. Mungkin karena terbawa jaman yang semakin tua sehingga persaudaraan dan rasa kekeluargaan di kota hampir sudah tak terdengar lagi.
Lain cerita dengan di desa, di saat pelaksanaan pra TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung ini, warga saling menghormati nurma-nurma yang ada. Mereka masih terus memupuk jiwa dan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi.
Hal ini diungkapkan Rahmat, Jumat (26/6/20) yang membenarkan bahwa di desa ini kekeluargaan dan gotong royong masih dipegang teguh oleh warga desa ini. “Kita masih memegang teguh jiwa dan semangat gotong royong ini karena dengan melaksanakan keduanya kita bisa dapat saling bertukar tenaga tanpa harus dinilai dengan uang,” katanya.
Tak terasa, saking asyiknya ngobrol, jagung rebus yang di tangannya sudah habis dimakannya. Bahkan dengan asyiknya makan jagung rebus ini, perut Rahmat terasa gak enak karena kekenyanga.”Wah gimana lagi wong memang kegemaranku makan jagung rebus?” pungkasnya. (*)
