Tidak Mampu Bayar Uang SPP, Siswa Disuruh Pulang

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Diduga tidak melunasi iuran sekolah sejumlah siswa-siswi SMAN 2 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, dipulangkan oknum Kepala Sekolah dan kartu ujian pun ditahan.
Diakui sejumlah siswa SMAN 2 Tumijajar yang enggan disebutkan namanya, bahwa oknum Kepala Sekolah berinisial S telah mengumumkan melalui podium saat apel siswa, bahwa bagi siswa-siswi yang belum melunasi uang Sekolah diminta untuk meninggalkan barisan dan kartu ujian siswa ditahan oleh oknum tersebut.
“Ya, mas kami disuruh pulang sama kepala sekolah karena uang sekolah kami belum lunas, dan kartu ujian kami ditahannya. Memang saya belum melunasi uang sekolah karena cukup besar, yaitu 2 juta per tahun, itu iuran Sekolah, emang pembayarannya bisa dicicil,” terang Siswa tersebut Sabtu (16/2/2019).
Hal senada juga dibenarkan oleh siswa lainnya, bahwa dari keseluruhan siswa kelas 3 yang ada di SMAN 2 Tumijajar, sebanyak kurang lebih 168 siswa, wajib membayar uang sekolah setiap siswanya mulai dari 2 juta hingga 3,5 juta per tahun.
“Saya juga disuruh keluar dari barisan apel siswa dan diperkenankan untuk pulang, karena belum melunasi iuran sekolah, jadi kartu ujian saya ditahan Kepala Sekolah. Pak Kepsek ngumumin ke semua siswa, yang udah bawa uang langsung setor di sekolah, sedangkan yang belum silahkan keluar,” ujar siswa lainnya.
Lanjut siswa itu, iuran sekolah yang cukup besar tersebut membuat orang tuanya sangat terbebani, sebab selain nilai yang sangat besar, manajemen SMAN 2 Tumijajar tersebut terkesan memaksa untuk mengikuti besaran iuran yang telah ditetapkan.
“Kalau dulu bagi siswa yang tidak mampu akan dibantu dengan cara menghadap kepala sekolah dengan membuktikan kondisi kemampuan siswa yang sebenarnya, tapi sekarang terkesan dipaksakan gitu, untuk ikut aturan pembayaran sekolah,” Imbuhnya
Sementara di tempat terpisah, saat konfirmasi melalui telepon selulernya Kepala Sekolah SMAN 2 Tumijajar bernama Suharto, menepis tudingan memulangkan siswanya lantaran tunggakan iuran sekolah yang belum dilunasi siswa-siswinya.
“Nggak, gak bener itu mas, emang saya pulangkan karena masalah disiplin, tetapi kedepannya tidak akan terjadi lagi. Besok Senin udah masuk semua, masalah iuran, saya hanya memberikan informasi ke siswa kalau mau bayar, silahkan bayar kalau tidak mau bayar, ya gak masalah,” terang Suharto
Lanjutnya, masalah besaran iuran sekolah menurut Suharto tergantung kemampuan siswa-siswinya.
“Kalau besaran iuran itu tergantung kesanggupan siswa-siswinya, saya gak ngerti mas, silahkan tanya saja dengan siswa-siswi yang bersangkutan,” Elaknya.
Sumber: sumaterapost.co
Editor: Basri

 1,066 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.