TMMD Gugah Keinginan Petani Kalinusu Untuk Dibangun Kembali Bendungan Notog

JAWA TENGAH

Brebes –
Tidak bisa dipungkiri, hadirnya pembangunan infrastruktur masyarakat Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui TMMD Reguler ke-109 Kodim 0713 Brebes, disambut seluruh warga dengan sangat antusias karena akses jalan 2,2 kilometer lebar 4-6 meter yang sedang dibuka dan dibentangkan dari Dukuh Karanganyar ke Dukuh Kedung Kandri, menyangkut hajat hidup orang banyak.

Jalan tembus itu akan segera menghapus kata terisolasi yang selama dini disandang Dukuh Kedung Kandri, yang didalamnya terdapat 100 KK bermata pencaharian utama sebagai petani dan peternak.

Kepala Desa Kalinusu, Wasid (41) menjelaskan, warga Kedung Kandri selama ini harus menyebrang Kali Pemali dengan rakit jika musim penghujan untuk keluar ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat, yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.

Baca Juga:  Kuatkan Mental Rohani Satgas TMMD Rajin Beribadah

Tak hanya itu saja, mau ke Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang sungai tersebut, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer lebih, dalam waktu lebih dari 45 menit dengan melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung, kemudian Kecamatan Bumiayu, sebelum sampai ke tujuan.

“Ongkos naik rakit adalah seribu rupiah per orangnya, sedangkan untuk sepeda motor adalah Rp. 5 ribu,” terangnya, Jumat (18/9/2020).

Jalan yang sedang dibangun itu juga menumbuhkan semangat baru para petani yang mempunyai lahan sawah/tegalan di kanan-kiri jalan untuk mengolah lahannya di saat musim kemarau ke depannya.

Baca Juga:  Dandim 0726/Sukoharjo Cek Langsung RTLH Di Desa Tawang Weru Sukoharjo

“Selama ini warga tani kami lebih memilih membiarkan sawah/ladang tadah hujan di saat musim kemarau. Itu karena tidak ada sumber air setelah Bendungan Notog di Kali Pemali yang menjadi sumber utama air pertanian jebol tahun 2017 silam,” imbuhnya.

Disamping itu lanjutnya, jika tanah diolah saat musim kemarau, hasilnya tak sebanding dengan ongkos angkut per karung yang mencapai Rp. 50 ribu lebih tergantung jarak.

Oleh karena itu, pasca TMMD Reguler nanti, 1.292 petani dan 2.028 buruh tani, yang memiliki atau mengolah 197 ha sawah irigasi teknis dan 23,3 ha sawah tadah hujan, serta 374,4 ha tegalan/ladang, mereka berharap bendungan itu segera dibangun.

Baca Juga:  Komunikasi Sosial Pererat Silaturahmi Babinsa Tipes dan Masyarakat

Pasalnya, Kalinusu adalah salah satu penumbang beras di Kabupaten Brebes, yang pangkalnya juga Jawa Tengah.

Untuk itu Wasid, mewakili warga tani di desanya menaruh harapan besar kepada PSDA Provinsi Jateng, untuk segera membangun kembali Bendungan Notog.

“Semoga doa warga kami selama 3 tahun ini segera menjadi kenyataan, karena pihak terkait telah melakukan survey beberapa kali, dan memperkirakan anggaran perbaikan senilai Rp. 3 Miliar,” pungkasnya. (Aan)

 291 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.