Bandar Lampung: lampungvisual.com-
Universitas Timor Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih Piala Bergilir Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Dari sepuluh nominasi yang diperebutkan, Universitas Timor NTT menyabet tiga nominasi terbaik yakni film terbaik berjudul Salam; aktris terbaik diraih Gracyana Seran; dan penata gambar terbaik diraih oleh Maria Florida Luruk, Wilfridus Kurniawan dan Nurliah Apriyanti.
Universitas Timor juga mempertahankan prestasi tahun 2017 dalam keikutsertaannya pada FFMI yang juga meraih nominasi film terbaik dengan judul “UNU”. Kemudian, Universitas Dian Nuswantoro menyabet dua nominasi yakni sutradara terbaik FFMI 2019 atas nama Candra M. Wisnu dengan judul film “Meja Makan” dan penata suara terbaik atas nama Amthor Rizqi dengan judul film “Meja Makan”.
Tak ketinggalan, Universitas Brawijaya Malang juga memborong nominasi pemeran pendukung pria dan wanita terbaik yang diraih oleh Aziz dan Widuri dalam film berjudul “Sugih”. Selanjutnya, untuk nominasi aktor terbaik diraih oleh Aditya Sendika berasal dari ISI Padang Panjang dengan judul film “Pesawat Kertas”.
Lalu, penyunting gambar terbaik diraih Alfi Fitriyani dengan judul film “Gegayuhan” dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Terakhir, ide cerita terbaik diraih Route Cinema dengan judul film “Kim Soo Ri” dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti Dr. Didin Wahidin, M.Pd mengatakan FFMI 2019 sebelumnya dilaksanakan di Jakarta. “Tahun 2017 merupakan pertama kali diadakan dalam rangka memperingati Hari Pancasila dan FFMI ini sangat sukses kami percayakan kepada Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya,” ungkapnya.
Didin biasa disapa Darmajaya dipilih karena sebelumnya telah melaksanakan festival film lokal sebanyak belasan kali oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club (DCFC). “Saat dilakukan pertemuan dengan UKM DCFC dan pimpinan langsung mengiyakan ditempatkan di Lampung FFMI 2019,” kata dia dalam sambutannya mewakili Menteri Ristekdikti, Prof. M. Nasir di Novotel 20 Juli 2019.
Malam Anugerah FFMI 2019 juga dihadiri oleh Anggota DPD RI Terpilih dr. Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Kn., Ph.D., Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II diwakili Kasubag Sistem Informasi dan Kerjasama Irsan Aras, S.T., M.Kom., Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc.; Bendahara Yayasan Alfian Husin Ary Meizary Alfian, S.E., M.BA; Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Dr. Dalman, M.Pd., Dewan juri nasional Benny Kadarhariarto, Aline Jusria dan Dede Safara serta ke-20 finalis FFMI 2019. (*)
937 kali dilihat
