Usai TMMD Reguler Brebes, Babinsa Koramil Tonjong Lanjutkan Pendampingan Belajar

JAWA TENGAH

Brebes –
Empat hari setelah TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, resmi ditutup, Serka Ali Mahfur, anggota tim jurnalistik TMMD Reguler 109 Brebes, yang merupakan Babinsa Galuh Timur, Koramil 09 Tonjong, Kodim Brebes, mulai aktif kembali mendampingi kegiatan di desa binaannya, yaitu Galuh Timur.

Terlihat dirinya memotivasi kegiatan belajar-mengajar di TK Tunas Harapan, Dusun Makamdawa RT. 05 RW. 03, Galuhtimur. Minggu (25/10/2020).

Disampaikan Serka Ali, kehadiran Babinsa tidak hanya melihat-lihat saja, namun memberikan motivasi belajar kepada anak-anak didik Yayasan Al Isro, yang merupakan Lembaga Pendidikan Islam Anak Usia Dini di desa binaannya itu.

Baca Juga:  Bakar semangat sebelum bekerja, Satgas TMMD Reg 119 Kodim 0725/Sragen yel yel dulu

“Kita juga harus peduli dan ikut berkontribusi di bidang pendidikan, karena mencerdaskan generasi bangsa merupakan tanggung jawab bersama, terlebih di situasional covid-19,” ungkapnya.

Ali juga mengatakan, dengan tetap belajar di saat diliburkan sekolah terkait pandemi, diharapkan anak-anak Galuh Timur tetap percaya diri untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.

“Mereka adalah generasi penerus saat ini, sehingga kemajuan bangsa ini kedepan ada di tangan mereka,” tandasnya.

Baca Juga:  Koramil Nogosari Terus Tekankan Warganya Untuk Patuhi Prokes

Sementara itu, Sugianto (55), pengasuh Yayasan Pendidikan Al Isro Galuh Timur, menyatakan bangga dan berterima kasih atas pendampingan terhadap 50 anak didiknya, yang saat ini sedang mempelajari membaca Al Quran, iqro, hafalan asmaul husna, dan tata cara sholat.

Sugianto juga menyatakan terima kasih atas upaya Babinsa yang mengingatkan untuk tetap patuh terhadap Prokes (Protokol Kesehatan) dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Baca Juga:  Koramil 24/Puhpelem Rutin Gelar Ops Gakplin Protkes

Menurutnya memang benar apa yang dikatakan Babinsa Ali, bahwa dengan murid sebanyak 50 orang maka kelas harus dibagi menjadi empat kelompok. Hal itu untuk mentaati protokol kesehatan tentang jaga jarak atau physical distancing. (Rus/Aan)

 358 kali dilihat