Bandar Lampung (LV) —
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Lampung sukses gelaran vaksinasi nasional gratis COVID-19 dosis dua, peruntukan bagi peserta latar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang berlangsung di GSG Gedung Graha Bintang, kampus hijau Universitas Malahayati (Unmal) Lampung, Jl Pramuka Raya Nomor 27, Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, Sabtu 4 September 2021.
Kegiatan bertajuk Vaksinasi UMKM KADIN Provinsi Lampung demi membantu tugas pemerintah mempercepat terbentuknya kekebalan komunitas ini, digelar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung untuk penyediaan tenaga vaksinator dan tenaga pendukung analisa medik dan observasi KIPI. Tim kompak Dinkes Lampung dipandu oleh dr Lusi.
Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan KADIN Lampung, Frans Heridian, dalam keterangan persnya di Bandarlampung, Minggu petang (5/9/2021) menjelaskan, vaksinasi dosis dua ini kelanjutan dari vaksinasi dosis pertama di lokasi yang sama, pada 7 Agustus 2021 lalu.
Diketahui, gelaran vaksinasi perdana saat itu turut didukung korporat farmasi Sido Muncul yang menyumbang paket health care kit bagi setotal sama jumlah peserta tervaksinasi, sebanyak 400 orang dari total 441 pendaftar.
Saat itu Ketua Umum KADIN Lampung Dr M Khadafi dan Arsyad Rasyid, Ketum KADIN Indonesia hadir virtual. Khadafi urung hadir kali kedua ini, tengah disibukkan agenda kunjungan kerja selaku anggota Komisi X DPR RI.
Penjelasan virtual Khadafi kala itu, selama ini, untuk Vaksinasi Gotong Royong yang digelar melalui KADIN Lampung, sudah menyasar 69 perusahaan se-Lampung, baik sektor perbankan, industri, dan lainnya.
Secara total sebanyak 34.564 karyawan perusahaan telah divaksinasi sejak mula program Vaksinasi Gotong Royong dibuka.
“Intinya KADIN mendukung percepatan vaksinasi di Provinsi Lampung khususnya sektor UMKM agar herd immunity segera tercapai,” lugas Frans menjelaskan tujuan.
Mantan Ketua Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia Lampung, dan kini Koorsubbid Sosial dan Humas Bidang Umum dan Organisasi PP Gakeslab Indonesia tersebut mengkonfirmasi, pihaknya juga bakal lanjut vaksinasi gelombang kedua tetapi melalui skema Vaksinasi Gotong Royong COVID-19.
“Ada, tapi lebih ke Vaksinasi Gotong Royong ya. Untuk vaksinasi program pemerintah (vaksinasi nasional gratis masih) nunggu dari pusat,” terang dia.
Ditanya perbedaan mencolok situasi dua kali pelaksanaan vaksinasi itu, Frans mengaku yang kedua jauh lebih tertib. Juga, terdapat angka berbeda jumlah peserta tervaksinasi. “Pada vaksinasi dosis pertama, awalnya ada 400 orang justru lebih yang hadir kemarin (dosis dua) clear-nya 435. Ada yang tidak lolos pemeriksaan medis, tapi dikit,” tuturnya. [red/Muzzamil]
396 kali dilihat
