Wonogiri –
Pasipers Kodim 0728/Wonogiri Kapten Arm Agus Setyono mewakil Dandim Letkol Inf Imron Masyhadi, menghadiri penyerahan seragam sekolah gratis siswa-siswi tahun ajaran baru bagi kelas 1 SD dan kelas VII SMP secara simbolis tahun ajaran 2020 kabupaten wonogiri, Jum’at (18/9).
Kegiatan tersebut sebagai realisasi program pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri, yaitu program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, melalui kegiatan penyelenggaraan pendidikan gratis dan bermutu, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2020, serta untuk memperluas akses pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Wonogiri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaan dalam kesempatan membacakan laporan kegiatan. Selanjutnya disebutkan oleh Yuli, jumlah penerima seragam SD Negeri sebanyak 9.085 siswa dengan jumlah seragam 27 .255 stel dengan rincian, 1 stel seragam merah-putih, 1 stel seragam batik-putih dan 1 stel seragam pramuka.
Untuk siswa kelas VII SMP Negeri diberikan kepada 10.522 siswa, dengan jumlah seragam 31.566 stel dengan rincian, 1 stel kain putih-biru, 1 stel kain batik-putih dan 1 stel kain pramuka, sehingga total jumlah seragam yang dibagikan sebanyak 58.821 stel.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan, proses belajar mengajar dimasa pandemic covid-19 saat sekarang yang dilaksanakan daring/jarak jauh yang tentu saja mempunyai banyak tantangan, dan tantangan ini dibutuhkan peran serta/komitmen semua pihak.
Beliau menegaskan, kemiskinan jangan dijadikan alasan untuk menjadikan hambatan dalam meraih cita-cita, memupuskan mimpi anak-anak dan kemiskinan menjadikan anak-anak putus sekolah. Bupati berharap, muncul generasi-generasi penerus bangsa yang bisa mengguncang dunia yang lahir dari Kabupaten Wonogiri.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua DPRD Setyo Sukarno, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yuli Bangun Nursanti, Wakapolres Wonogiri Kompol Edi Wibowo, Kepala DKK dr. Adhi Dharma, Asisten I Setda Teguh Setiyono, Ketua PGRI, Kepsek se-Kabupaten Wonogiri, para siswa dan orang tua murid,
(Arda 72).
