Tulang Bawang Barat (LV) Masyarakat Tiyuh (Desa) Karta Tanjung Selamat Kecamatan Tulang Bawang Udik mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP., dan Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, S.Pi, M.Si., yang telah membangunan Jembatan hilian salak dan jembatan Way Sebetih. Sabtu (2/9/2017)
Dua Jembatan, Way Sebetih dan Hilian salak, merupakan salah satu urat nadi akses penghubung arus lalu lintas ribuan masyarakat Tiyuh Karta tanjung Selamat dengan Tiyuh Karta danTiyuh Way Sido, antara kabupaten Lampung Utara dengan kabupaten Tulang Bawang Barat, satu satunya akses jalan masyarakat mengangkut hasil bumi, seperti singkong, Karet dan hasil Panen lainnya.
Mardiyono (55) Salah satu warga Tiyuh Karta Tanjung selamat mengatakan, selama ini tidak kurang dari 10 desa bahkan lebih, yang kerap menggunakan jembatan Hilian Salak dan Jembatan Way Sebetih itu sebagai akses menuju desa lainnya. Begitu juga ketika masyarakat mau ke ladang dan ke kebun, jembatan itu adalah pusat sentral yang harus dilalui. Kini masyarakat bisa merasa lega dan sangat berterima kasih begitu mengetahui dua jembatan itu mulai dibangun.
“Pembangunan jembatan Hilian salak dan Way sebetih, adalah bukti nyata bahwa Bupati Tulang Bawang Barat dan Gubernur Lampung, sangat respon terhadap keluhan masyarakat,” kata Mardiyono.
Ditempat yang sama Solikin (45) warga RK empat Tiyuh Karta Tanjung Selamat, menjelaskan, puluhan tahun sudah akses melalui jembatan itu sangat sulit dilalui. Namun kini masyarakat berterima kasih atas respon cepat dari Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo. Ungkapnya
“Saya Mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada bapak bupati dan bapak Gubernur, meski pembangunan jembatan Hilian Salak dan Jembatan Way Sebetih Baru di mulai, tapi ini bukti nyata tingkat kepedulian pemerintah merespon dengan cepat apa yang menjadi keluhan kami sebagai masyarakat kecil.”Tutur Solikin.
Mardiyono dan Solikin juga berharap agar pemerintah bisa membangun jalan di seputaran jembatan pengacaran kurang lebih panjang tiga kilometer kondisinya saat ini rusak parah berlubang dan berlumpur.
“Kami khususnya masyarakat Tiyuh Karta Tanjung semat meminta kepada pemerintah untuk bisa membangun jalan poros yang menghubungkan tiyuh karta tanjung selamat dengan Tiyuh Karta dan Tiyuh Way sido, kondisi jalan itu sangat parah tidak hanya menghambat waktu masyrakat yang lalu lalang, namun Anak-anak yang sekolah pun sering terlambat.”Papar Mardiyono dan Solikin. (Red)
1,206 kali dilihat
