Zamahsjari, Warek Umitra Indonesia, Mantan Kadis Kesehatan Lampung, Berpulang

(Wakil Rektor I Umitra Indonesia, mantan Kadiskes Lampung dr Ahmad Zamahsjari Sahli MKM AAAK, dalam sebuah kesempatan semasa hidup. | Facebook)
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampung visual.com
Kabar duka cita tersiar di tengah suasana Idul Fitri di bulan kemenangan, usai berlalu bulan suci Ramadhan, keduanya pertama kali dirasakan dalam gelegar kungkungan pandemi COVID-19.

Inna lillahi wa inna Ilaihi rajiun.

Ketua Yayasan Global Surya, dan Yayasan Umitra Indonesia –pengampu Universitas Mitra (Umitra) Indonesia, Dr Andi Surya, melalui jejaring media sosialnya, Kamis (28/5/2020) petang mewartakan, Wakil Rektor (Warek) I Umitra Indonesia dr Ahmad Zamahsjari Sahli MKM AAAK, telah tiada.

(Ucapan belasungkawa dari sivitas akademika Universitas Mitra (Umitra) Indonesia, yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Dr Andi Surya, dan Rektor Dr Ir Armalia Reny Madrie. | Facebook)

Unggahan poster digital Andi, bersama Rektor Umitra Indonesia Dr Ir Armalia Reny Madrie, mengafirmasi kebenaran warta. Almarhum wafat Kamis siang.

“#UMITRAberdukacita.
Selamat jalan Bp. dr. H. Zamahsjari Sahli, MKM, (mantan Kadiskes. Prov. Lampung, Wakil Rektor UMITRA) semoga husnul khatimah, mndpt (mendapat) tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin YRA..,” tulis Andi Surya, dalam unggahan Facebook-nya.

Ya, mendiang mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung. Selain Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Lampung, sebelum melebur dalam universitas.

Baca Juga:  33 Realisasi Janji Gubernur di Hari Jadi Ke-58 Provinsi Lampung

Semasa hidup, mendiang turut banyak berkontribusi bagi tumbuh kembang tiga jurusan keilmuan yang diampu, yaitu S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, dan NERS (Profesi NERS).

Pun sejak ia dilantik Warek I Umitra Indonesia, 6 September 2018, sejak transformasi perguruan tinggi itu jadi Universitas Mitra Indonesia berdasar SK Menristekdikti Nomor 518/KPT/I/2018 hingga kini, dimana Umitra telah memiliki lima fakultas, termasuk Fakultas Kesehatan.

Masih dipertemukan dengan Ramadan dan Idul Fitri, Allah Taala ternyata lebih menyayanginya. Widyaiswara Utama yang tergolong tangguh nan bernas ini mewariskan juta kenangan. Infonya, jenazah suami tercinta Zuliyati Zen itu dimakamkan di TPU Pahoman, Enggal, Bandarlampung.

“Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” Andi Surya dan Armalia Reny, pasangan suami-istri harmonis ini, mendoakan.

Penelusuran, almarhum lulusan SMA Negeri 1 (Teladan) Yogyakarta 1969. Gelar dokter ia raih 8 tahun kemudian, dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, 1977. Terpaut jauh 17 tahun berselang gelar Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Universitas Indonesia ia raih, 1994.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Tantang Pengusaha Muda Bangkitkan Perekonomian Daerah Demi Wujudkan Rakyat Lampung Berjaya

Minim informasi, kapan persis mula karir birokrat PNS yang kerap disapa Eyang ini. Yang luput dari perhatian, masa bakti pensiunan PNS Pemprov Lampung itu berakhir bertepatan tanggal peringatan Hari Kesehatan Nasional, 12 November. Di tahun 2012.

Pantauan di akun Facebook almarhum, diakses sejak siar kabar Kamis siang, sejumlah kerabat, sejawat dekat serta mereka yang mengenal baik, melarung belasungkawa.

Seperti diantaranya, Kepala Kantor Pusat Humas, Kerja Sama dan Marketing Umitra Indonesia Agus Setiyo, dan dosen Poltekkes Tanjungkarang, dr Aprina Muhan.

Mencuplik dua ungkapan, PNS Dinas Kesehatan, pegiat Gerakan Tanpa Rokok, salah satu anggota Pengda Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Lampung, Baiti Jannati, menyebut almarhum selain guru terbaik, baginya juga sebagai “bapak dengan segudang kiasan”.

Ia menulis, “Inna Lillahi wa inna Ilaihi rojiun. Selamat jalan bapak luar biasa, bapak dengan segudang kiasan, guru terbaik, husnul khotimah pak Zamahsyari Sahli.”

Aktivis penggerak solidaritas sosial, Koordinator Forum Pemuda Peduli Kesehatan Lampung (FPPKL) yang berbasis di Natar Lampung Selatan dan sekitarnya, Ardiansyah, senada di Facebook, juga melukis kesan.

Baca Juga:  Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung

“Inna Lillahi wa inna Ilaihi rojiun. Selamat jalan eyang dosen, beliau sosok yang baik ramah murah senyum dan banyak sekali ilmu yang didapat dari beliau. Semoga husnul khotimah keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, amin,” tulis Ardi, Kamis petang.

Mencoba menyelami, keberdalaman kecerdasan intelektual almarhum, redaksi kontan melalap usai sejenak berselancar, artikelnya berjudul Plus Minus Desentralisasi Kesehatan di Lampung, yang dimuat HU Lampung Post, 22 Desember 2010 silam.

Mendiang Eyang, Ahmad Zamahsjari Sahli, patut diteladani. Lampung turut kehilangan, salah seorang sesepuh kesehatan. Selamat jalan, Eyang Dokter! [red/Muzzamil]

 1,501 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.