Penyegar ingatan, duet usungan duet PDI Perjuangan-PAN pada pilkada 2017, Winarti-Hendriwansyah menang-kantongi raihan 94.362 suara sah atau setara 47,63 persen. Mengungguli duet petahana Hanan A Rozak-Heri Wardoyo usungan ‘koalisi gemuk’ Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PKB, PKS, PPP, dengan raihan 88.762 suara (45,16 persen). Dan, “juru kunci” paslon perseorangan/calon independen Syarnubi-Solihah, peraih 14.174 suara (7,21 persen).
Saat itu, 15 Maret 2017, kemenangan duet ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Tuba tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang 2017, berdasar SK KPU Tuba Nomor: 02/Kpts/KPU-Kab-008.435585/2017 dan berita acara Nomor: 22/BA/III/2017, di Menggala, ibukota kabupaten.
Menyelesaikan problem laten akut sengketa tanah di Tuba, dengan kata kunci pentingnya berkomunikasi dengan semua pihak seperti masyarakat ataupun pihak lain, bagaimana agar tegak lurus terhadap peraturan yang ada di negara ini, jadi bagian rekam digital pernyataan politik perdana pascapelantikan 18 Desember 2017 terkait salah satu fokus utama Winarti sebagai orang nomor satu di bupati, dikutip dari Wikipedia.
Karir legit Winarti di ranah kepemimpinan eksekutif, menggenapi sukses capaian karir politiknya sejak ia jadi Sekretaris Pengurus Ranting PDI Perjuangan (saat itu masih bernama) Desa Kurnia Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, 1999.