Penghargaan Presiden
Dengan kegigihannya dalam memberdayakan masyarakat untuk bertani, Yoga pun mendapat pengukuhan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai Duta Petani Andalan (DPA) pada Agustus 2021 lalu. “Sekarang sudah ada dua gudang untuk coco fiber dan cocopeat. Satu di Lampung dan satu di Yogyakarta. Di Lampung sabut kelapa dapat dari Pesisir Barat dan Lampung Selatan untuk memenuhi kebutuhan ekspor,” jelasnya.
Yoga menerangkan usaha yang digelutinya ini juga masih membuka peluang besar terhadap siapapun. Karena dalam memenuhi kebutuhan ekspor satu pembeli dari perusahaan luar negeri permintaannya sampai 720 ton. “Saya hanya dapat mengirimkan rata-rata dua kontainer (36 ton) dalam 45 hari sekali. Dengan 1,5 juta butir kelapa menghasilkan sabut kelapa yang dikonversi menghasilkan Rp1,8 miliar,” kata dia yang juga Consulting Engineer di perusahaannya PT. Tunas Nusantara Group itu.
Dirinya kini sedang melebarkan usaha ke Palembang, Sumatra Selatan yang banyak memiliki tanaman buah kelapa. “Kita mengembangkan ke daerah yang mendekati bahan baku. Banyak daerah yang memiliki potensi untuk bahan baku ini dan membantu pekerja lokal yang bukan hanya usia produktif,” tuturnya.
Yoga mengucapkan terima kasih terhadap almamater (IIB Darmajaya, red) yang memberikan banyak ilmu selama kuliah. “Meskipun saya accounting, tetapi ilmunya digunakan juga dalam pembukuan usaha coco fiber dan cocopeat ini. Entrepreneur merupakan pilihan yang dapat membantu banyak orang di sekitar,” paparnya.
Dia berpesan kepada adik-adik yang kini sedang menjalani kuliah. “Di masa yang akan datang kita bukan menjalani usaha yang sesuai dengan pendidikan yang kita jalani tetapi kita harus multi. Jadi bukan hanya keilmuan kita saja tetapi dari luar keilmuan dan lebih fleksibel dengan dunia yang kita jalani,” pungkasnya. (R/YP)