Bandar lampung (LV)-Badan SAR Nasional (Basarnas) Wilayah Lampung lakukan apelĀ pasukan dalam rangka kesiapsiagaan Pengamanan Angkutan Lebaran dan Operasi Siaga SAR Khusus Hari Raya Idul Fitri 2017 di markas Basarnas, Branti Raya, Natar Lampung Selatan, Jumat sore (16-06-17).
Operasi Siaga Khusus ini, direncanakan berlangsung mulai tanggal 18 Juni 2017 (H-7) hingga 3 Juli 2017 (H+7).
Lokasi operasi tersebar, khususnya di wilayah ramai pemudik dan rawan bahaya yang mengancam keselamatan jiwa.
Titik operasi SAR ini diantaranya dengan mendirikan posko di Pelabuhan Bakauheni dan Obyek Wisata Pantai Sari Ringgung.
Kemudian melaksanakan patroli atau posco bergerak di Pelabuhan Panjang, Terminal Rajabasa Dan Obyek Wisata Pantai Mutun dari Sari Ringgung.
Marsono, Kepala Kantor SAR Wilayah Lampung mengatakan, bahwa SAR Lampung juga diminta oleh pengelola Jalan Tol PT. Waskita Karya untuk siaga di Jalur Tol Terbanggi Besar.
Rencananya, ruas ini dijadikan jalur alternatif atau rekayasa lalu lintas arus mudik dan balik, yang dibuka kecuali pada malam hari.
“Kita juga diminta oleh pengelola untuk siaga di jalan tol ruas Terbanggi Besar. Rencananya kita akan menurunkan personil yang memang memiliki kualifikasi VAR atau Penyelamat Kecelakaan .Darat,” ujar Marsono
Sementara itu, Yulius Cahyono Kasi Operasi Basarnas Wilayah Lampung, kepada awak media mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Siaga Khusus Idul Fitri 2017 kali ini, Basarnas Lampung menurunkan sebanyak 71 personel termasuk Rescuer (Penyelamat) dengan sertifikasi selam 10 personil dan Sertifikasi Paramotor 2 Personil.
Untuk operasi SAR secara global hingga bulan Mei 2017 ini telah dilakukan operasi SAR sebanyak 19 kali. Dengan rincian operasi SAR 3 kali untuk kecelakaan pelayaran, 5 kali untuk bencana dan kecelakaan darat, 11 kali operasi untuk musibah membahayakan jiwa, yang berhasil menyelamatkan 78 orang dan 15 korban meninggal dunia.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman media yang telah memberikan informasi kecelakaan dan musibah kepada kami, sehingga dapat bergerak cepat untuk melakukan operasi”, kata Yulius.
Basarnas Lampung dalam setiap operasinya tidak terlepas dari informasi awal, sehingga dapat bergerak cepat melakukan penyelamatan.
Untuk mendapatkan informasi kecelakaan dan musibah, selain bermitra dengan Jaringan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Republik Indonesia (ORARI), Wartawan atau Jurnalis, Basarnas Lampung juga menerima informasi melalui panggilan darurat ke nomor 115, yang siaga selama 24 Jam nonstop.