Lampung Utara, lampungvisual.com-
Nasib memang tidak bisa dipastikan seperti hembusan angin menerpa pepohonan yang pada akhirnya akan meruntuhkan dedaunya, terkadang datang terpaan puting beliung kadang datang hempasan taufan dan kadang pula datang hantaman angin tornado sehingga menjadikan pepohonan terbiasa dengan cobaan, pada akhirnya ia pun semakin kokoh, tetapi ketika angin sepoi datang menghampirinya dia hanya terkulai tak berdaya.
Seperti yang di alami Siti Aminah warga Desa Talang Sebaris Kecamatan Kota Bumi Udik. Ibu muda beranak dua ini karena penyakit yang diidapnya ia harus terdampar di ruangan bedah Rumah Sakit Umum Ryacudu kotabumi, Jum’at (8/12/2017).
Saat berbincang dengan lampungvisual.com Aminah mengatakan, Sudah 10 hari ia di rawat di RSUD Ryacudu. Mengenakan sehelai kain sarung menyelimuti tubuhnya dan dua buah hati yang selalu menemani hari-harinya aminah menceritakan kondisi dirinya dan kondisi ekonomi keluarganya. Hidup miskin memang bukan kemauan tetapi apa daya aminah itu sudah suratan ilahi. Dengan penuh kesabaran ia membelai rambut buah hatinya, mencoba untuk menenangkan anaknya karena menangis melawan lapar, Aminah menceritakan dari pagi kedua anaknya belum makan, menunggu besukan keluarga tetapi satupun tidak ada yang tiba, Paparnya
“Hidup berdua tapi sendiri itu kata aminah menghibur diri, kondisi seperti ini bagaikan mimpi karena suami terkurung dalam bui. Suami aminah harus berurusan dengan Polisi karena tertangkap Patroli membawa pisau belati. Kini aminah hanya mampu berpasrah diri menunggu kebesaran ilahi mengetuk pintu hati dermawan dermawati, Tutur Aminah
Aminah berharap kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait agar dapat memperhatikan kondisi orang kecil dan miskin seperti dirinya, Tutup Aminah
Laporan: Siswanto
3,205 kali dilihat
