Angin Puting Beliung Serang Panjang

Angin Puting Beliung Serang Panjang
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV)

Puluhan atap rumah di kecamatan Panjang diterjang angin puting beliung, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 wib, Rabu (4/8/2021).

Dua puluh lima atap rumah permanen di dua kelurahan wilayah kecamatan Panjang – Bandar Lampung berhamburan terbang, Adapun rumah yang terkena musibah angin puting beliung di dua kampung yaitu 8 rumah di wilayah kelurahan karang maritim dan 17 rumah di kelurahan panjang utara.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung, Sutarno mengatakan, selain berdampak pada rumah warga, satu pohon di depan Kantor Kecamatan Panjang juga ikut tumbang.

Baca Juga:  Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Membuka Pameran Lampung Trade

Menurutnya, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materil bagi warga yang terdampak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melalui Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mencatat, untuk kecepatan angin saat ini di wilayah Panjang terpantau skitar 10-15 knots.

“Iya kebetulan pas terjadi puting beliung saya di lokasi. Durasinya singkat sekitar 3-5 menit,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Raden Eko.

Ia menghimbau masyarakat agar tetap waspada, lantaran puting beliung atau waterspout akan sering terjadi terutama di masa peralihan atau pancaroba seperti sekarang.

“Diimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Panjang agar jangan panik, namun tetap selalu waspada. Karena adanya perubahan cuaca yang cerah panas dan terik tiba-tiba menjadi dingin dan gelap. Karena ini berpotensi akan adanya kejadian angin kencang atau puting beliung dan hujan lebat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Wiyadi Beberkan Hasil Kerja Herman HN 10 tahun

Dilihat dari yang terjadi, fenomena tersebut merupakan waterspout/puting beliung, dengan karakteristik fenomena waterspout adalah kejadiannya bersifat lokal dan terjadi dalam periode waktu yang singkat, serta umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Selanjutnya lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.

“Kemudian hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout, dan terakhir kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat,” tandasnya (ang)

Tagged