Apindo: Selamat Bermusyawarah, 380 Voters Muscab Hiswana Migas Lampung!

Apindo: Selamat Bermusyawarah, 380 Voters Muscab Hiswana Migas Lampung!
Ki-ka: Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, dan logo Hiswana Migas. | Kolase Grid Art/dok/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, (LV)
Di sela kesibukan padatnya, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian, mengucapkan selamat bermusyawarah kepada setotal 380 pengusaha anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung, yang bakal helat suksesi pemilihan ketua baru masa jabatan 2020-2024.

Melalui keterangan tertulisnya dari Jakarta, yang diterima oleh kalangan wartawan di Bandarlampung pada Jumat (26/8/2022), Ketua DPP Apindo Lampung 2021-2026 ini berharap, Musyawarah Cabang (Muscab) IX DPC Hiswana Migas Lampung 2022 yang rencananya akan dilangsungkan di Emersia Hotel & Resort Telukbetung Bandarlampung pada 30 Agustus 2022 nanti berjalan aman, lancar, demokratis dan sukses tentunya.

“Kami DPP Apindo Lampung mengucapkan selamat bermusyawarah. Semoga dalam Muscab DPC Hiswana Migas Lampung ini, 380 rekan pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), SPBE dan LPG, juga transportir, agen pelumas dan minyak solar, dan ritester serta lainnya solid dan kompak mendukung program kerja siapa pun ketua terpilihnya nanti. Sekali lagi salam hormat, selamat bermusyawarah,” ujar Ary.

Adapun diketahui, dari keterangan pers Ketua Pengarah Muscab, Subhan Effendi, pihak penyelenggara musyawarah ini akan berupaya menyiapkan perhelatan ini dapat terlaksana demokratis dan sebaik-baiknya.

“Muscab akan dihadiri Ketua DPD Hiswana Migas Bayumi, rencana akan dibuka oleh Manager Operational Regional II General Manager Pertamina Patra Niaga, Aji Anom. Sementara, hingga saat ini dua kandidat yang akan bertarung, Rudy Hartanto dan Haji Tahang (Sekretaris DPC Hiswana Migas Lampung saat ini). Mereka siap bersaing sehat pemilihan nanti,” sebut Subhan.

Nama disebut, Rudy Hartanto, beberkan visi pencalonan. “Pertama, profesional, ini demi menciptakan iklim sejuk bagi anggota yang melakukan pekerjaannya dengan etika dan sesuai standar teknis. Kedua, mandiri, membantu anggota agar dapat menjaga kesinambungan usahanya dengan kerja sama dengan pihak-pihak berkompeten baik permodalan, peralatan, teknologi, manajemen, dan sumberdaya mineral.”

Ketiga, patriotik, membangun rasa cinta tanah air dengan menanamkan ketaatan membayar pajak, orientasi pengembangan usaha dalam negeri untuk buka lapangan kerja, dan membantu penyaluran BBM dan LPG hingga ke daerah terpencil.

Didukung tiga misi, pertama, membangun kembali Koperasi Hiswana Migas untuk memudahkan anggota dalam memenuhi kebutuhan usahanya baik di BBM dan LPG, seperti seragam operator, sukucadang SPBU, APAR, safety shoes, dan lainnya.

Kedua, membantu dan melindungi usaha anggota Hiswana Migas Lampung dalam kompetisi bisnis yang sesuai aturan, sehat, mengedepankan etika berbisnis. Ketiga, menjalin, menjaga hubungan baik dengan Pertamina dan semua instansi terkait kelangsungan usaha anggota Hiswana Migas Lampung.

Calon berikut yang jua disebut, Haji Tahang membesut visi, menjadikan DPC Hiswana Migas Lampung menjadi organisasi yang bermanfaat bagi anggota, serta jadi mitra Pertamina yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Misinya, pak haji? “Pertama, menempatkan pengurus yang punya kriteria mau bekerja dan mempunyai kemampuan bidang tugas, mengayomi mengakomodasi kepentingan anggota dan tak mementingkan diri sendiri atau kelompoknya, mampu menghidupkan organisasi bukan cari hidup di organisasi.”

Baca Juga:  Sinergi untuk Negeri, Dirgahayu TNI!

Kedua, menerapkan manajemen bersih dan transparan bidang keuangan dan dalam pelaksanaan kegiatan. Ketiga, membuat program kerja rasional yang antisipatif atas dinamika tantangan usaha. Keempat, menjalin kerja sama yang baik khususnya dengan Pertamina serta pihak terkait guna berikan nilai tambah pengembangan usaha anggota yang bermuara pada optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Hiswana Migas, asosiasi pengusaha ritel Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG) dan beberapa produk sejenis ini dibentuk pada 3 September 1979, seba­gai elemen dari pelaksana ke­wajiban Pertamina khususnya penyaluran BBM/non BBM di dalam negeri. Kelahirannya tak lepas dari pasang surut dan dinamika dunia migas di Tanah Air, berawal lahir UU Nomor 8/1971 dan Keppres 44/1975 tentang Pertamina, di­mana tanggung jawab Pertam­ina khususnya PPDN menjadi semakin berat.

Dari itu, agen, trans­portir BBM juga harus lebih memahami peran signifikannya sebab dipercaya pemerintah (hal ini Pertamina) untuk ikut serta menyalurkan BBM sebagai kebutuhan vi­tal masyarakat. Dibentuklah ia, wadah agen/rekanan Pertamina Direktorat PPDN, tak cuma berorientasi kepentingan bisnis, juga punya tanggung jawab sosial: Hiswana Migas.

Jauh sebelum berdirinya, kurun 1950-1960, di kota-kota besar Indonesia sebenarnya telah bertebaran kumpulan agen minyak asing seperti BPM Shell, Stanvac-Mobil Oil, Caltex, yang murni berbisnis cari untung cuan gede, pangsa pasar luas sesuai order korporat asing yang meroket “slebew”.

Lantas era 1960-1965 muncullah organisasi perkumpulan agen minyak lokal berorien­tasi nasional, sebut saja Perkumpulan Agen Minyak Bumi (Perambu) dan Organisasi Gabungan Minyak Bumi In­donesia (Orgami).

Dan baru pada 1965, terbentuk Organisasi Perusahaan Sejenis Minyak dan Gas Bumi (OPS MIGAS) melalui SK Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi, penanda hadirnya wadah nasional dan bekerja sama dengan (saat itu Perusahaan Negara) Pertamina.

Tak lama, dibentuk Gabungan Pe­rusahaan Minyak dan Gas Bumi (GAPERMIGAS) pada 1968, beranggotakan agen, diler kontraktor minyak dalam negeri. “Semua organ­isasi tersebut memiliki rele­vansinya sendiri dengan tun­tutan dan suasana saat itu,” kisah laman resmi Hiswana Migas, diakses Jumat petang.

Pascaterbentuknya, Hiswana Migas lantas jadi satu-satunya organ pengusaha migas hilir yang resmi direstui, diakui serta dibina Pertamina demi kelangsun­gan distribusi BBM yang aman dan lancar, terbukti dari keaktifan Pertamina beri pe­nyuluhan ke pengurus dan anggota, bantuan fasilitas gedung kantor dan manajemen.

Tanpa sadar, leliku jalan Hiswana Migas tumbuh berkembang, terlibat berbagai pe­rubahan di dunia migas Tanah Air. Misal, memberikan sumban­gan pokok pemikiran RUU Migas dalam RDP DPR 30 Maret 1999, pembahasan Naskah Akade­mik RPP Migas khususnya usaha hilir migas dan Badan Pengatur serta RUU terkait bidang energi dan sumberdaya alam, lintas pemangku.

Bagaimana dengan keanggotaan? “Jumlah anggota juga terus bertambah di seluruh pelosok Tanah Air, ter­diri dari Agen Minyak Tanah, SPBU, SPPBE, Agen LPG , Pelumas, Transportir, Petrokimia, serta Premium dan Minyak Solar Packed Dealer (PSPD), dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS),” sebut laman.

Baca Juga:  Andi Desfiandi Pimpin Baksos Ke-4 Pejuang Bravo Lima Di Kangkung Telukbetung

Secara internal, Hiswana Mi­gas mengklaim diri semakin solid. Peruba­han pesat dunia mi­gas, seperti era keterbukaan, memacu anggotanya yang dikenal bonafit, untuk terus berinovasi. “Sebuah organisasi dimana saat menyelenggarakan per­temuan di berbagai daerah, anggotanya membiayai diri sendiri, tanpa membebani organisasi,” boleh juga Hiswana Migas ini.

Secara eksternal, Hiswana Migas tak ragu mengklaim telah jadi organisasi disegani. Tak cuma dikenal di Pertamina dan instansi pemerintahan, bahkan lembaga dalam dan luar negeri juga kerap mengundang pihak Hiswana Migas, sehari-hari berkantor di Menara Imperium LG 05, Metropolitan Kuningan Super Blok Kav. 1, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan ini, untuk jadi narasumber forum publik maupun mitra kerja sama.

Dalam menjalankan roda organisasi, hingga saat ini, Ketua Umum DPP Hiswana Migas periode 2019-2023 Rachmad Muhamadiyah, diperkuat 12 ketua departemen, terdiri dari Departemen Angkutan BBM, Departemen Minyak Tanah, Departemen Agen LPG, Departemen Bunker Services, Departemen Energi Baru Terbarukan (EBT), Departemen SPBU, Departemen SPBE/SPPBE, Departemen Petrokimia/Aspal, Departemen Pelumas, Departemen Umum dan Humas, Departemen Hukum/Advokasi Konsultasi, dan Departemen Media Hiswana.

Per nasional, ada 8 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Hiswana Migas aktif, yang meliputi
DPD I terdiri dari lima DPC: Nangroe Aceh Darussalam, Nias, Riau Daratan/Pekan Baru, Riau Kepulauan (Batam), Sumatera Utara.

DPD II membawahi 7 DPC yaitu Palembang, Bangka Belitung, Baturaja, Jambi, Lahat, Lampung, Lubuk Linggau. DPD III menaungi 14 DPC di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, antaranya Jakarta Raya, Bandung, Bogor, Cirebon, Depok, Garut, Priangan Timur, Purwakarta, Sukabumi, Tangerang.

DPD IV juga terdiri 7 DPC yaitu Semarang, Banyumas, DI Yogyakarta, Pati, Pekalongan, Redu, Surakarta. DPD V 9: Surabaya, Bali, Besuki, Kediri, Madura, Madiun, Malang, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Lalu, DPD VI mencakupi 8 DPC: Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palangka Raya, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Tarakan.
Serta, DPD VII membawahi DPC Makassar, Gorontalo, Kendari, Manado, Pare-Pare, Palopo, dan Palu. Dan, ada juga DPD VIII.

Kepalang tanggung, redaksi nukilkan praktik baik hasil kolaborasi DPD III Hiswana Migas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang terus mendukung digitalisasi pembayaran sebagai derap strategis efisiensi sumberdaya dan pembangunan ekosistem pembayaran digital tangguh BRI.

Apa itu? Dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama BRI-Hiswana Migas DPD III di Jakarta pada 15 Juli 2022 lalu, meliputi kerja sama produk dan layanan IBBIZ, EDC dan QRIS, Kartu Kredit khusus Anggota Hiswana Migas DPD III, Asuransi Jiwa PIJAR, dan ekosistem pembayaran dan pendistribusian gas LPG 3 Kg BRIMOLA.

Khusus di Hiswana Migas DPD III, kini 729 anggota (dari 3500-an anggota didominasi dua usaha besar yaitu SPBU dan keagenan elpiji) di sini, telah join BRI dalam pemakaian aplikasi ekosistem pembayaran dan pendistribusian gas LPG 3 Kg BRIMOLA.

Siaran pers Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani kala itu bilang, kolaborasi itu mempermudah masyarakat, membantu meningkatkan digitalisasi ekosistem migas secara end-to-end untuk agen LPG dan SPBU, dan diharapkan dapat meningkatkan penetrasi kemudahan pembayaran berbasis ekosistem bagi usahawan migas khususnya Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten, satu basis transaksi penyaluran migas terbesar di Indonesia.

Baca Juga:  #belarasa Apindo, Yayasan Alfian Husin, PBL, Minang Indah & Jejaring Peduli Nakes, Isomaner, Difabel, Warga Terimbas Pandemi

Selain program menarik apresiasi nasabah setia mulai dari agen gas LPG 3 Kg sampai pengusaha SPBU, program itu juga dapat mendukung bisnis usaha pengusaha migas seperti program cash back retensi dana, racing transaksi BRIMOLA, racing sales volume EDC dan QRIS, corporate card, asuransi, dan lainnya.

“Bank BRI, bank terbesar di Indonesia, jaringan paling luas, bisa berikan solusi terbaik bagi pelanggan Pertamina dan masyarakat umumnya agar bisa mendorong cashless society,” Handayani.

Kini ada 2.432 agen BRIMOLA se-Indonesia, bukukan 4 juta transaksi, volume penjualan Rp5 triliun tahun ini. Kuartal II 2022, jumlah mesin EDC Merchant BRI ada 216.224 EDC dengan sales volume bisnis acquiring BRI Rp66,4 triliun, tumbuh 144 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, Ketua Hiswana Migas DPD III, Juan Tarigan menyebut, PKS itu fasilitasi atas kebutuhan anggota Hiswana Migas DPD III, yang coba diwadahi. Kebutuhan bernilai transaksi per bulan Rp1 triliun untuk LPG dan Rp25 triliun untuk SPBU, “Menurut kami ini pangsa pasar cukup besar untuk bisa bekerja sama dengan BRI,” ungkap Juan, sadar cuan.

Balik ke Bumi Ruwa Jurai, DPC Hiswana Migas Lampung 2020-2024, kini dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketua, Rudy Hartanto sepeninggal ketuanya Budiono yang wafat gegara COVID-19 dalam perawatan medis di RS Bumi Waras Bandarlampung medio Juli 2021 lalu.

Wafatnya Budiono, mengingatkan sosok Toto Herwantoko, Ketua DPC Hiswana Migas Lampung periode sebelumnya juga politisi legislator Partai Demokrat, Wakil Ketua DPRD Lampung 2014-2019, yang wafat akibat penyakit kanker paru-paru, 29 Mei 2016 di RS Advent Bandarlampung.

Selain praktik baik advokasi kebijakan, rekomendasi kebijakan, dan edukasi publik, Hiswana Migas Lampung juga aktif sosial. Secara rutin, baik sendiri maupun bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Hiswana Migas kerap ditemukenali hadir di sejumlah kegiatan bakti sosial dan donasi kemanusiaan.

Beruntung memiliki figur pengurus yang selain bos klinik, pelatih kempo, Ketua Pengprov Perkemi Lampung, juga bos media massa, yakni Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas Lampung saat ini, Donny Irawan, Hiswana Migas Lampung terhitung cukup mumpuni dalam merespon isu-isu aktual seputar migas dan seputar bidang tugas di Lampung. Duet Plt ketua dan sekretaris saat ini yang juga kandidat, juga duet maut tua bijak dan muda enerjik.

Siapakah yang pada 30 Agustus 2022 nanti akan melantangkan yel, Hiswana Migas Lampung Berjaya? Kita tunggu saja ya. [red/Muzzamil]

 198 kali dilihat