Tokoh Pers Bambang Eka Wijaya: Pilkada Di Tengah Pandemi, Rakyat Butuh Mitigasi

(Tokoh pers, Bambang Eka Wijaya, pada Diskusi Publik DPD BaraJP Lampung 'Democracy Ala New Normal COVID-19' di Bee Coffee, Jl Ryacudu, Waydadi, Sukarame, Bandarlampung, Jum'at (7/8/2020). | Muzzamil)
BANDAR LAMPUNGPROFIL & SOSOK

Bandar Lampung-
Hadir bermasker berbaju koko, tokoh pers nasional asal Bumi Ruwa Jurai Lampung, pengampu kolom tetap Buras HU Lampung Post, Bambang Eka Wijaya, mengaju satu poin penting kebutuhan rakyat dalam menghela partisipasi politik aktifnya dalam seluruh tahapan pelaksanaan umum/teknis pilkada serentak 2020.

Apa itu? Tak lain tak bukan, mitigasi. Persisnya, mitigasi risiko bencana nasional nonalam COVID-19.

“Sejauh yang kita pahami, hingga era New Normal ini kita terus-menerus diharuskan untuk melakukan adaptasi. Padahal sejatinya yang kita butuhkan adalah mitigasi,” ujar Bambang.

Dalam kesempatan berbicara pada Diskusi Publik DPD BaraJP Lampung bertajuk Democracy Ala New Normal COVID-19, di Bandar Lampung, Jum’at (7/8/2020) malam, dia menekankan, secara edukasi, mitigasi risiko tersebut mesti terjabar jelas di seluruh proses penyelenggaraan pilkada serentak.

Baca Juga:  Kodim 0410/KBL Gelar Acara Tradisi Penyambutan Dandim Baru

Anggota Dewan Redaksi Media Group itu menekankan pula, disiplin protokol kesehatan sesuai anjuran dini seiring muncul pandemi yakni 3S, terkini 3T, menyusul 3M, mutlak dilakukan tanpa kecuali termasuk pada proses pilkada.

Penelusuran, akronim 3S mengacu pada gerakan Stop, Stop, Ser (Stop Keluyuran, Stop Deketan dan Sering Cuci Tangan), kampanye edukreatif penanggulangan COVID-19 pemantik kewaspadaan masyarakat guna pencegahan persebaran COVID-19, prakarsa Direktur Indofood Sukses Makmur Axton Salim dan marketer dari GroupM, Dentsu Main Ad dan Romp.

Lalu, gerakan 3T ialah inisiasi respons kaji tindak penanggulangan terkini dari (saat itu masih bernama) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi Ke-5 terbitan Kementerian Kesehatan, 13 Juli 2020, pembaru penguat arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasifkan gencaran kinerja Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).

Baca Juga:  Dibalik wajah sangar Aji Saka Sprit Rambut Panjang

“Sedang 3M, kampanye untuk selalu pakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan sabun di air mengalir sesering mungkin minimal 20 detik,” tutur tokoh kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara, 6 Oktober 1967 yang berayah buruh perkebunan beribukan pedagang gorengan, kecilnya dulu itu.

Memungkasi paparannya, anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat PWI 2018-2023 ini mewanti edukasi pilkada di era COVID-19 ini agar terselenggara sesuai harapan dan aman, harus diatur.

Selain Bambang Eka Wijaya, hadir dua narasumber lain, akademisi FH Unila Dr Yusdianto, dan anggota DPD/MPR RI 2019-2024 nomor anggota B-32 dapil Lampung, Bustami Zainudin.

Diskusi 2,5 jam lepas Isya itu gayeng. Di barisan peserta, nampak Sekretaris DPD BaraJP Lampung, kini juga Ketua DPP BaraJP Bidang Mitigasi Bencana dan Kerelawanan, dr Relly Reagen. Dia mewakili Ketua Bara JP Lampung Yogi T Wardhana yang sedang di luar kota.

Baca Juga:  Gerindra - Golkar Isyaratkan Koalisi di Tanggamus

Juga hadir, sejumlah pegiat LSM, pimpinan ormas, analis politik, dan awak media. Mereka duduk berjarak, menyeruput kopi gula semut aren, ditemani setangkup rotan singkong dan pisang goreng, serta makan lauk ikan selepas diskusi. [red/Muzzamil]

 689 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.