Aceh Barat –
Danposramil 05/PC Kodim 0105/Abar Pelda Adlin Lubis yang diwakili Babinsa Serda Irwan menghadiri rangkaian kegiatan simbolik peletakkan Batu Pertama pembangunan Dayah Darul Muhajirin Al – Waliyah bertempat di Desa Meunuang Kinco Kecamatan Pante Ceureumen, Selasa (29/8/2023)
Prosesi peletakkan Batu Pertama ini tampak dihadiri beberapa Tokoh dan elemen masyarakat Desa setempat. Guna mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT, kegiatan seremonial diawali dengan untaian baca Basmallah, Sholawat Baddar serta untaian do’a yang dipandu oleh Tgk. Muhibbudin selaku Pimpinan Dayah.
Di sela – sela aktifitasnya, Serda Irwan menuturkan bahwa kehadirannya tak lain dan tak bukan merupakan implementasi salah satu tugas dari seorang Babinsa yakni dalam hal pembinaan ataupun mendukung pembangunan di wilayah teritorial secara nyata.
“Kehadiran Kami disini adalah untuk memberikan kontribusi secara langsung. Ini merupakan wujud kepedulian Kami untuk ikut andil dalam mempercepat proses Pembangunan Dayah. Dengan mengucapkan rasa syukur, wadah Dayah ini nantinya dapat menjadi tempat mendidik anak – anak agar bisa menimba ilmu agama yang Rahmatan Lil’alamin”, tutur Babinsa
Tak sampai disitu, Babinsa juga menyampaikan asa Danpos, yang mana dari tempat ini kelak niscaya akan melahirkan Tengku – Tengku muda yang memiliki kepribadian sesuai Imtaq, berakhlak mulia dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi umat (Khadim Al – ummah).
Dalam sesi yang sama, Tengku Muhibbudin selaku Pimpinan Dayah sangat bersyukur bisa sampai tahap ini. Semuanya berkat dukungan dari semua pihak dan elemen masyarakat.
“Atas nama Pimpinan Dayah, Kami mengucapkan terima kasih kepada Babinsa, Aparatur Desa dan semua pihak yang terlibat hingga detik ini. Semoga yang Kita lakukan ini dapat mempererat perjuangan Kita dalam mensyiarkan Agama Allah lewat dunia pendidikan. Namun tak sampai disini, Kami juga memohon supportnya hingga Dayah ini benar – benar berdiri. Semoga apa yang Kita lakukan ini semua dicatat sebagai amalan jariyah sebagai bekal pembuka Pintu Jannah”, pungkas Tengku Muhibbudin.(*)
