Bangkitnya Destinasi Wisata Goa Tenggar di Pelaksanaan TMMD 108

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com-
Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung merupakan daerah pegunungan dimana banyak terhampar pepohonan dan gunung-gunung batu yang sangat indah jika di pandang mata. Apalagi di saat malam hari, di atas bukit tersebut kita bisa melihat kerlap-kerlip lampu rumah penduduk dan jalan di bawahnya sehingga menyerupai lampion.

Tak hanya itu saja, sebagai daerah pegunungan yang berbatu tentu juga menyimpan tempat wisata yang tak kalah menariknya karena dengan ukiran stalakmit dan stalaktik ini menambah takjub bagi kita yang berkunjung ke sana atas ukiran Sang Pencipta karena dengan bentuknya yang bervareasi. Terlebih lagi, di atas goa tersebut terdapat uvala (cekungan tertutup yang luasyang di dalamnya terdapat mata air).

Goa Tenggar namanya. Salah satu aset devisa daerah yang masih perawan dan jarang dikunjungi oleh para wisatawan ini merupakan salah satu tempat wisata tersembunyi bagi para wisata, sehingga diperlukan polesan-polesan dari tangan-tangan pemerhati wisata dan budaya, baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta dan desa.

Menurut cerita, Goa Tenggar ini memiliki panjang lebih dari 2 km dengan tinggi goa yang bervareasi sehingga bagi wisata yang mengunjungi tempat tersebut dimanjakan dengan bentuk-bentuk ornamen, baik stalakmit maupun stalaktit yang sangat mempesona.

Bahkan menurut Maryanto, yang merupakan warga Desa Tenggar ini, Jumat (10/7/20) menceritakan, “Awalnya Goa Tenggar ini di temukan oleh warga sekitar pada tahun 1945 dan diyakini bahwa goa tersebut menyimpan misteri mistis sehingga bagi warga desa tersebut dinyatakan angker. Bahkan dulu pernah karang taruna desa ini membuka tempat tersebut sebagai tempat pariwisata untuk umum pada tahun 2018, namun karena pengunjung yang sepi akhirnya goa tersebut seperti mati.”

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung, Bambang Ermawan mengatakan, “Sebenarnya Goa Tenggar ini sangat bagus jika di kembangkan menjadi tempat wisata karena dulu pernah dibuka oleh karang taruna. Sayang jika dihentikan. Jika kita mau bersabar dalam mengelola Insyaallah nanti akan ramai karena goa tersebut menyimpan banyak sejarah dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba.”

Senada, Camat Tanggunggunung, Didik Jarot menerangkan bahwa saat ini memang benar adanya bahwa Goa Tenggar sudah mati suri untuk dikunjungi para wisata karena kurangnya publikasi sehingga banyak orang yang belum tahu dengan adanya goa tersebut.

Dengan adanya hal tersebut, Dansatgas TMMD 108/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar, S.I.P. tergugah hatinya untuk membangkitkan kembali destinasi wisata goa Tenggar tersebut dengan menambahkan program tambahan pengerjaan fisik TMMD 108 di Goa Tenggar.

“Hal ini sudah kita programkan untuk menambah pengembangan tambahan di saat pelaksanaan TMMD 108 ini dengan pengembangan Goa Tenggar menjadi salah satu obyek wisata,” terangnya.

Ia juga berharap, dengan nanti dijadikannya Goa Tenggar sebagai tempat wisata alam yang menarik, akan mampu memberikan dampak positif bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat. “Yang penting dalam mengelola pariwisata ini memrlukan kesabaran dan ketelatenan serta melakukan promosi sehingga nanti lambat laun orang akan tahu dan mengenal apa yang menjadi penarik untuk dijadikan tempat wisata ini,” pungkasnya. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *