Senyum Sumringah Dita Rumah Keluarganya Akan Jadi

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com-
“Disaat ku meminta dan berdoa, hanya satu harapan yang tak pernah putus kupanjatkan kehadirat-Mu. Memiliki rumah yang sehat, bersih dan juga kokoh merupakan impianku bersama orang tuaku. Kini kami hanya bisa berucap syukur atas pemberian-Mu ya Allah karena doaku dan keluargaku kini dikabulkan.”

Itulah sepenggal doa dan ucapan bocah desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung, Dita di saat rumah yang di tempatinya sudah tidak layak lagi di tempati karena dinding rumah yang sudah mulai rapuh dihempas hujan dan matahari sehingga dinding dari anyaman bamboo itu sudah banyak yang berlobang. Sedangkan untuk memperbaiki ataupun membangunnya kembali saja serasa sulit apalagi pada saat ini wabah pandemi Covid-19 masih menggeliat menunjukkan angka yang tinggi, sehingga perekonomian semakin memburuk disebabkan harus physical distancing di mana mereka tidak bisa berbuat apa-apa termasuk juga dengan untuk mencari ekonomi.

Mereka harus tinggal di rumah demi untuk mematuhi peraturan pemerintah dan juga menjaga kesehatannya agar mereka tidak terkena penyakit yang banyak media mengatakan penyakit membahayakan. Mereka harus pasrah menerima keadaan yang sebetulnya sungguh sulit untuk dilakukan karena semakin hari ekonomi keluarga semakin berkurang untuk kebutuhan sehari-hari yang semakin membengkak.

Namun harapan mereka tumbuh kembali di saat pemerintah mengeluarkan kebijakan menuju new normal yang harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mereka meski kaget dengan apa yang sebelumnya mereka alami karena harus melakukan tinggal di rumah, namun di saat new normal ini diberlakukan wajah mereka kembali menampakkan keceriaan.

Baca Juga:  Satgas TMMD 110 Kodim Bojonegoro Berlatih PBB Bersenjata

Dengan adanya pandemi ini, ada satu yang menambah rasa kegembiraan itu datang di saat wilayah Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung ini mendapatakan berkah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa atau yang lebih dikenal dengan TMMD karena dalam program tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah untuk ikut serta dalam pemerataan pembangunan. Oleh karena itu di dalam program tersebut, selain melaksanakan pengerjaan fisik juga mengerjakan kegiatan non fisik

Dita, anak dari Karyono yang salah salah satunya juga menerima sasaran RTLH dalam kegiatan TMMD 108 tahun anggaran 2020 ini, kini nampak menunjukkan senyumannya yang sumringah. Pasalnya, rumah yang dulu di tempati yang sudah tak layak lagi ini, dalam penlaksanaan TMMD segera dibangunnya.

Hati dan wajah yang dulunya resah, kini bisa tenang dan gembira. Merekapun mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta. “Ya Allah, terimakasih kami panjatkan kepada-Mu atas terkabulkannya doa-doa hamba-Mu ini. Dengan adanya TMMD ini, kami kembali lagi tersenyum,” kata Dita, Jumat (10/7/20).

Baca Juga:  Bantu Penjual Jamu, Satgas TMMD 110 Bojonegoro Siapkan Barang Dagangan

Sambil memandangi rumahnya yang saat ini sudah berdiri meskipun belum 100 persen ini meski masih dalam proses dikerjakan oleh anggota Satgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung bersama dengan warga desa Ngepoh ini, namun guratan senyum di wajah Dita sudah mulai nampak.

Gadis mungil yang seolah-olah mengerti dengan apa yang harus ia laksanakan, ia bergumam, “Terima kasih pak TNI dan bapak-bapak warga desa yang telah mau dengan ikhlas membantu mewujudkan impian keluarga saya. Semoga apa yang telah dilakukan mendapatkan pahala dari Allah S.W.T.”

Sementara, Karyono, yang saat itu juga ikut membantu bekerja membangun rumahnya, ikut merasakan kegembiraan yang mendalam. Dalam hatinya pun ia menangis penuh bahagia karena kini mendapatkan rumah yang sehat dan kehidupannya tidak seperti sebelumnya.

“Dengan dapatnya program TMMD 108 ini saya beserta keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan juga TNI serta warga desa yang telah mau untuk bekerja bersama-sama mewujudkan impian keluarga kami, karena meskipun saat ini rumah kami belum sepenuhnya jadi, namun harapan kami sudah ada dan saya yakin, dengan bekerja bersama-sama dan gotong royong ini, pengerjaan rumah kami akan cepat selesai dan dapat segera kami tempati bersama dengan keluarga kami,” terngnya.

Baca Juga:  BPBD Bojonegoro, Ajak Masyarakat Sasaran TMMD Siapkan Manajemen Kebencanaan

Di lain sisi, Sunaryo yang merupakan Kepala Desa Ngepohmemberikan ucapan juga kepada para anggota satgas dan juga warganya karena mereka saling bekerjasama dan gotong royong saling manunggal sehingga di dalam pelaksanaan TMMD ini terjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan. “Saya bangga dengan seluruh warga desa ini karena kegotong royongan masih dipegang teguh dan selalu dilaksanakan baik pada saat ini maupun saat-saat sebelumnya sehingga dengan sikap seperti itu dapat tercermin pada pengamalan Pancasila sila ke 3 “Persatuan Indonesia,” jelasnya.

Ia juga berharap agar warga selalu ikut serta dalam gotong royong bersama anggota Satgas TMMD hingga pelaksanaan selesai dan juga agar ikut serta menjaga dan memelihara bangunan yang telah mereka kerjakan bersama-sama dengan anggota satgas agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan juga dapat bertahan lama sehingga secara lambat laun perekonomian desa semakin membaik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.