Mengais Rezeki Penjual Tampah Tempuh Jarak 70 Kilo Meter

LAMPUNG TENGAH

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=RQz25i2qHi0″ theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

Lampung Tengah (LV)-Di usianya yang tidak muda lagi, Rasmin 70 tahun warga kampung Purwodadi, kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, demi menyambung hidup dan merayakan hari  Raya Idhul Fitri harus menempuh jarak 70 kilometer. Sabtu (18/6/2017)

Tak perdulikan panas terik matahari sekalipun hujan ia terus mengais sepeda ontel tua miliknya menuju Pekalongan Metro, tempat yang di tuju untuk berjualan tampah dan seser yang digadang gadang akan meraup keuntungan.

Baca Juga:  Gerak Cepat Bupati Lamteng Tangani Covid 19

Menurut Rasmin, pekerjaan ini sudah di gelutinya selama 20_tahun, meski harus menahan lapar dan haus walau puasa ia tetap membulatkan tekatnya untuk berjualan tampah di Pekalongan Metro.

Mengingat tenaga nya yamg sudah tak sekuat dulu,  kali ini ia hanya membawa 30  tampah dan seser, meski hanya mendapat keuntungan sebesar Rp.2000 rupiah sampai Rp.5000, Rasmin akan tetap berjualan sampai tempat dimana ia menjual dagangannya.

Laporan : Iswan
Editor : Basri Subur

 640 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.