BANDARLAMPUNG-
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DPW Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Provinsi Lampung, Mohammad Irfandi Romas, merilis kabar baik di tengah kepungan pandemi.
DPW Barikade Gus Dur Provinsi Lampung, akan membentuk unit usaha baru, sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi organisasi. Kedua unit usaha yang dibidik, koperasi simpan pinjam (KSP) dan usaha perdagangan toko khusus penjualan atribut serba Gus Dur, Gus Dur Store.
“Nantinya, untuk Gus Dur Store bukan hanya akan menjual atribut Gus Dur semata, namun juga atribut Nahdlatul Ulama (NU),” ujar Mohammad Irfandi Romas, yang juga salah satu Wakil Bendahara PWNU Lampung, di Bandarlampung, Minggu (17/1/2021).
Salah satu putra tokoh NU dan PKB, mantan bendahara umum DPP PKB, ketua DPW PKB Lampung dan anggota DPR/MPR mendiang Syafrin Romas ini menjelaskan, keputusan itu berdasarkan hasil rapat harian pengurus, di kediamannya, Jl Wolter Monginsidi Nomor 3, Telukbetung, Bandarlampung, Minggu.
Kesempatan yang sama, Koordinator Unit Usaha Koperasi DPW Barikade Gus Dur Lampung, Ustad Mas Amiruddin, menyebut, unit usaha ini penting dibentuk guna dua hal.
“DPW Barikade Gus Dur Lampung perlu memperhatikan pengelolaan keuangan untuk membantu mensejahterakan para pengurus, untuk kelancaran keuangan organisasi dan dapat mempunyai ciri khas organisasi, misal dengan memakai atribut kaos, pin, peci, jilbab dan busana Islam lainnya,” ujarnya.
Pada bagian lain, Wakil Ketua DPW Barikade Gus Dur Lampung, Sartono, mengafirmasi rencana agenda Pelantikan Pengurus dan Rakerda Pertama DPW Barikade Gus Dur Lampung, yang rencana dihelat Maret nanti.
“Kami lihat kondisi pandemi COVID-19 dulu. Apa memungkinkan atau diundur. Namun, kami optimistis acara sesuai rencana. Waktunya paling lambat sebelum Ramadan 1442 Hijriah. Opsi tempat pelaksanaan di rumah ketua DPW atau hotel,” kata Sartono, mendampingi Ketua DPW Barikade Gus Dur Lampung Mohammad Irfandi Romas.
Barikade Gus Dur adalah organisasi sosial kemasyarakatan mewadahi para pengagum, pegiat, pelestari jalan dakwah, dan teladan politik guru bangsa, mendiang Presiden ke-4 Indonesia Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, diprakarsai oleh putri kedua Gus Dur, yaitu Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, atau Yenny Wahid. [red/Muzzamil]
