Bertindak Sebagai inspektur Upacara Sekdakab Tubaba Kembali mengikatkan Semangat Juang “Menjadi Pahlawan Masa kini dapat dilakukan siapapun Lewat Aksi Nyata”

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat : lampungvisual.com Pemkab Tulang Bawang Barat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019. Senin(11/11/2019)

Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat, sekitar pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 09.00 wib. Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara Sekdakab Tulang Bawang Barat Herwan Sahri, SH., M.AP.

Dalam amanat Menteri Sosial RI dan Menteri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara

ia mengatakan setiap Hari Pahlawan, kita diingatkan kembali kepada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Pada pertempuran tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

Baca Juga:  Jadi Pembina Upacara di SMPN 5 Tubaba, Bhabinkamtibmas Polsek Tumijajar Sampaikan Ini.

Ia menambahkan, dengan Peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno yang menyatakan bahwa “….hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dapat menjadi bangsa yang besar….”.

Tema Hari Pahlawan tahun 2019 adalah “Aku Pahlawan Masa Kini”.

Menjadi Pahlawan Masa Kini dapat dilakukan oleh siapapun Warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain, dan sebagainya. Tuturnya.

Baca Juga:  Puisi Patidusa: AKu

Sementara itu dalam amanat menteri Kesehatan dalam peringatan HKN ke-55 yang dibacakan oleh Herwan Sahri menegaskan arahan Presiden Republik Indonesia, bahwa ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu “Stunting” dan “Jaminan Kesehatan Nasional.”

Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN telah dilaksanakan sepenuhnya. Walaupun besar tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan JKN ini, peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti bahwa JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, mari kita cari solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata.(rls/adri)

 1,200 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.