Bocah 8 Tahun Demi Sekolah Rela Jual Kelapa

PERISTIWA

Lampungvisual.com-Andika Bocah 8 tahun tinggal di emperan rumah warga bersama dua adiknya dan kedua orang tuanya merupakan bocah berprestasi. Meski hidup serba keterbatasan, namun tidak membuat Andika  melupakan pendidikan. Bocah yang kini duduk di bangku Kelas 1 SD itu ternyata cukup baik dalam urusan belajar mengajar.

Bocah periang itu selalu mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar.” Saya menjual kelapa untuk jajan sekolah dan buat bantu ibu beli beras,” Tutur polos Andika saat ditemui di ruang kelasnya, di SDN Mulang Maya Kecamatan Kota Bumi Selatan Kabupaten Lampung Utara. Rabu(26/10/2016)

Baca Juga:  Dalam 7 Jam, Pelaku Curanmor di Acara Hajatan Berhasil Diungkap Polisi

Pada umumnya Siswa SD Kelas 1 berangkat sekolah berbekal uang jajan, tidak seperti Andika setiap pagi hari pergi sekolah dia selalu membawa buah kelapa tua, sepanjang jalan dirinya berharap belas kasian agar kelapa yang ia tawarkan laku.

Erlina Belta, Guru Agama Andika, Menuturkan, Walau tergolong dari kelurga tidak mampu, Andika adalah siswa yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar,”Setiap hari dia pergi sekolah menjual kelapa guna membantu orang tuanya, tapi tidak pernah mengurangi semangat belajarnya, harapan saya kepada pemeritah bisa memperhatikan Anak-anak seperti andika.” Ungkap Erlina.

Ditempat terpisah Ermawan (40), Orangtua Andika, mengatakan, ia merasa sangat iba melihat nasib putranya tetapi apa daya, semua itu terjadi karena kondisi fisiknya” kondisi fisik saya lima tahun terakhir ini lemah, hal tersebut di karenakan saya terjatuh dari pohon jengkol saat saya sedang upahan memanjat pohon jengkol.”Kata Ermawan

Baca Juga:  Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ibu di Lampung Utara

Imbuh Ermawan, untuk membantu anaknya terkadang ia yang mencari buah kelapa yang jatuh di kebun milik warga,” ya kalo nasib sedang baik saya mendapatkan 5-10 butir kelapa yang jatuh, jikalau nasib kurang beruntung terkadang sama sekali tidak mendapat.Tutur Ermawan

Senada diktakan Diana Ibu Andika, setiap hari saya meneteskan airmata melihat Andika pergi sekolah sambil menjual kelapa, seharusnya anak seumur dia tidak mengalami nasib seperti itu. Papar Ibu Andika sembari menumbuk singkong yang sudah dijemur untuk makan sebagai pengganti beras.

Baca Juga:  Luapan Banjir Genangi Jalan Raya, Polres Tanggamus Terjun Atur Lalu Lintas

“Selama ini kami belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, baik bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau jenis bantuan lainnya, padahal kami punya KK dan KTP. Tambah Diana. (Siswanto)

 1,090 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.