Camat Abung Pekurun serahkan bantuan kepada warga tertimpa musibah kebakaran

Camat Abung Pekurun serahkan bantuan kepada warga tertimpa musibah kebakaran
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com

Satu rumah di Desa Nyapah Banyu, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara rata dilalap si jago merah. Kejadian yang berlangsung pada, Kamis, 4 Januari 2024 mendekati waktu tengah malam itu berlangsung cepat.

Hingga menghabiskan seluruh isi rumah, untung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Dan api dapat dipadamkan, tidak lama setelah itu, atau sekitar pukul 23.10.

Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi diakibatkan oleh konsleting arus pendek listrik, atau PLN. Dan bangunan semi permanen tersebut, nyaris tak menyisakan apa – apalagi.

Baca Juga:  Keterlambatan penyaluran ADD dan DD tahun 2023, Ini penjelasan PJ Kades Kinciran

“Alhamdulillah pagi ini kita telah menyerahkan bantuan, bagi warga yang tertimpa musibah ini,” kata Camat Abung Pekurun kepada awak media, Jumat, (5/1/2024).

Merujuk data Kecamatan Abung Pekurun, rumah warga yang habis dilalap si jago merah itu milik Edi Saputra (40), yang berada di Dusun 3, Talang 16, desa setempat.

“Warga bersama – sama bergotong – royong, memadamkan api. Kejadian tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10 -an menit saja sejak kejadian,” terangnya.

Baca Juga:  Pemkab Lampura Tahun ini Terapkan Sistem E-Planning dan E-Budgeting

Atas kejadian itu, dijelaskannya warganya mengalami kerugian tidak sedikit. Yang mencapai puluhan juta rupiah, dan saat ini pihaknya tengah mengajukan sekaligus mengawal bantuan untuk membantu memperbaiki rumahnya.

“Kita telah mengajukan, baik itu kepada dinas sosial dan BPBD. Akan kita kawal, karena warga membutuhkannya,” tambahnya.

Dengan adanya kejadian itu, masyarakat diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan. Khususnya alat – alat yang dapat menimbulkan kebakaran. Seperti masalah aliran listrik, arus pendek tersebut.

Baca Juga:  Camat Bunga Mayang Hadiri Musdes Desa Mulyo Rejo I

“Jangan lupa padamkan listrik, dan cabut semua yang tidak diperlukan. Bila sklarnya dimatikan, meski musim penghujan potensi kebakaran tetap ada. Waspadalah,” pungkasnya.

(Andrian Folta)