Desa Wonomerto Lampura ikuti ajang ISEF di jakarta

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara : lampumgvisual.com

Gerakan Desa Emas (GDE) hadir pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Acara yang digelar pada 12-17 November 2019 di Jakarta Convention Center, dengan kegiatan berupa pameran produk Industri Desa, MOU dengan beberapa mitra strategis serta sosialisasi Gerakan Desa Emas.

Gerakan Desa Emas (GDE) diharapkan hadir dalam agenda tahunan ISEF dengan tujuan untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi domestik khususnya ekonomi pedesaan yang berkelanjutan, dan lebih maju kedepannya. Gerakan Desa Emas (GDE) berperan aktif dalam pengembangan industri halal dan lembaga keuangan syariah di pedesaan, sehingga Indonesia dapat menjadi pusat rujukan ekonomi dan keuangan syariah dunia yang dimulai dari desa.

“Banyak mitra strategis yang telah bekerjasama dengan Gerakan Desa Emas (GDE) dalam membangun industri halal pedesaan di Indonesia. Kegiatannya sudah diimplementasikan secara berkesinambungan antara lain dengan pembentukan PMA (Perusahaan Modal Asing). Salah satu industri halal yang direalisasikan adalah Pembangunan Pabrik PCO (Palm CocounotOil) dan VPO (Virgin Palm Oil) yang dimiliki oleh masyarakat desa di Kalimantan Selatan, hasil kerjasama antara Koperasi Jasa Profesi (KJP) dengan Perusahaan DXN dari Malaysia” kata Erick Firmansyah, Direktur Eksekutif Desa Emas.

Baca Juga:  Pemkab Lampura Akan Memotivasi Sekolah Wujudkan Sekolah Sehat

Dirinya menambahkan, dalam rapat Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) telah disetujui bahwa peresmian pabrik milik desa ini akan dilakukan oleh Presiden di tahun depan.

Gerakan Desa Emas Indonesia (GDEI) merupakan gerakan masyarakat yang dibentuk oleh Yayasan Desa Emas Indonesia (YDEI), yaitu suatu Yayasan yang mengimplementasikan Peta Jalan yang disusun oleh Pokja Industri Pedesaan Komite Ekonomi Dan Industri Nasional (KEIN). Gerakan Desa Emas telah masuk di 882 Desa di Indonesia. bekerjasama dengan 6 Pemerintah Kabupaten dan Kota serta 2 Pemerintah Provinsi. Gerakan Desa Emas (GDE) Indonesia juga merupakan bagian dari Gerakan Global yakni Saemaul Undong di Korea Selatan yang saat ini telah diikuti oleh 82 negara anggota.

Baca Juga:  HUT Korpri ke-46 Jadi Momen Meningkatkan Pelayanan Dibidang Kinerja

Pada acara ini juga dilakukan penandatangan Nota Kesepakatan Kerjasama Pembangunan Industri Halal dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kerjasama Pembangunan APEX Ecosystem di Desa dengan Desa Tech Nusantara, Pembangunan Bottling Plan di Desa Wonomarto Lampung Utara dan Pengembangan Pabrik Palm & Coconut Industri di Kalimantan Selatan, dengan para mitra dari luar negeri.

Dalam kesempatan itu, tampak Kepala Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Waskito Yusika, mewakili Kabupaten Lampung Utara.

Baca Juga:  Pengacara Berbadan Tambun Pastikan Laporan Polisi Tentang JB Tetap Bergulir

Ketika dikonfirmasi Melalui sambungan komunikasi via ponsel, dirinya menyampaikan, kehadirannya memenuhi undangan dalam kegiatan itu guna memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakannya melalui Gerakan Desa Emas (GDE).

Dalam GDE ada sebutan patriot desa yang menjadi sentral pergerakan guna memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menitikberatkan eksplorasi potensi desa melalui pemberdayaan masyarakat.

Menurut dia, program GDE yang dilaksanakan di Desa Wonomarto dinilai prospektif untuk dikembangkan dengan memberdayakan sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya alam yang ada.

(rls/andrian Folta)

 599 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.