Di Balik Desa Sawojajar Yang Memiliki banyak Potensi sumber daya alam

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara : lampungvisual.com-

Desa Sawojajar yang terletak di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara 17 tahun yang lalu diresmikan menjadi desa definitif.

Saat ini, desa yang menjadi perlintasan alternatif lingkar jalan Provinsi Lampung itu, memiliki sejumlah delapan dusun dengan 41 Rukun Tetangga serta dihuni sebanyak lebih kurang 4.300 jiwa.

Hasil penelusuran awak media, Desa Sawojajar memiliki beragam potensi yang tentunya memiliki prospek guna menunjang pendapatan asli desa (PADesa.red) serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Sebenarnya, semua desa yang ada di Lampung Utara ini memiliki potensi dengan karakternya masing-masing. Baik itu potensi yang bersumber dari kekayaan alam, maupun hasil dari kreasi sumber daya manusianya,” ujar Kepala Desa Sawojajar, Mulyanto, Minggu, (3/11/2019). disela aktivitasnya usai bergotong-royong bersama warga membersihkan area bendungan Dusun Widorokandang.

Baca Juga:  Disdikbud Lampura Gelar Sosialisasi Bantuan DAK

Dikatakannya, SDA yang ada tidak akan memiliki manfaat bagi kebaikan manusia jika ia tidak mampu mengelola serta menjadikannya sebagai suatu karya yang menghasilkan.

“Semua tergantung dari SDM. Apabila kreatif, tentu akan memberikan efek positif dalam segala bidang,” terangnya.

Dalam kesempatan gotong-royong bersih bendungan di Dusun Widorokandang yang akan dijadikan sebagai taman wisata alternatif itu, tampak dirinya menginstruksikan kepada sekelompok warga untuk mengangkut tonggak-tonggak kayu yang sudah puluhan tahun terendam aliran airWay Merah.

Baca Juga:  Banyak Agen LPG 'Nakal' Jual Gas Tanpa Merujuk HET Pemprov Lampung

“Tempat ini akan dijadikan area wisata alternatif. Tentunya tonggak kayu ini akan sedikit memberikan gangguan jika tidak dipotong dan dibersihkan,” beber Mulyanto.

Dirinya juga menerangkan jika kayu-kayu yang semula tidak bermanfaat itu akan dimanfaatkannya bersama beberapa orang warga Desa Sawojajar sebagai suatu hasil kerajinan seni handicraft.

“Saya dan beberapa orang warga alan memanfaatkan batang kayu ini sebagai suatu kerajinan seni. Yah, jadi hiasan rumahan atau sejenisnya, gitu,” katanya sambil menyungging senyum simpul.

Baca Juga:  Dinas Perhubungan Lampura lakukan Uji Ulang Kendaraan

Hasil kerajinan dari kayu-kayu galih itu, kata Mulyanto, akan dipamerkannya saat pelaksanaan HUT ke-17 Desa Sawojajar pada Februari 2020 mendatang dengan tajuk Sawojajar Expo.

(rls smsi Lampura)

 1,213 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.