Tulungagung,lampungvisual.com-
Hari ini, Selasa (14/7/20) merupakan hari yang bersejarah bagi warga Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung karena, selain dibangun oleh para satgas TNI Manunggal Membangun Desa dan warga masyarakat, juga di datangi oleh Tim Wasev TMMD Wairjenad Mayjend TNI Suko Pranoto yang langsung dari Mabesad.
Para warga Desa Ngepohpun ikut menyambut kedatangan sang Jendral, karena baru kali ini mereka melihat datang di desanya. Mulai dari bersih-bersih pekarangan masing-masing rumah, pemasangan umbul-umbul di lokasi mereka kerjakan secara gotong royong.
Tak ubahnya seperti dua gadis muda dari Desa Ngepoh yang cantik ini, Putri dan Anggi yang memiliki keinginan untuk menyambut sang Jendral dan mengalungkan selendang selamat datang tentunya bagi mereka adalah kebanggan tersendiri.
“Tentu kami sangat bangga karena bisa menyambut dan bertatap muka langsung kedatangan Bapak Jendral dari tim Wasev ini. Pasti semua orang juga mau jika ditunjuk untuk menyambutt bapak Jenderal,” kata Putri, Selasa (14/7/20) di saat sebelum penyambutan.
Meskipun mereka memiliki wajah yang cantic dan anggun, namun mereka tidak menunjukkan kesombongan. Justru dengan anugerah yang diberikan oleh Tuhan ini mereka gunakan dengan hal yang baik sehingga tetap di jalan yang lurus.
Sementara itu, Kepala Desa Ngepoh, Sunaryo mengatakan, “Kita sebagai tuan rumah tentu harus menyambut tamu undangan dengan baik dan ramah sehingga beliau-beliau merasa senang dan gembira melihat keramahan serta kekompakan warga desa ini.”
Di sisi lain, Dansatgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar mengucapkan terimakasih kepada warga Desa Ngepoh ini karena dengan antusias dan semangat warga dalam menyambut kedatangan tim Wasev ini. “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada warga desa ini terutama bagi saudari Putrid an Anggi yang telah merelakan waktunya untuk menyambut kedatangan tim Wasev. Nanti dalam penyambutan ini juga kita akan suguhkan tari-tarian sebagai penghibur kelelahan beliau kemarin di saat perjalanan, serta menunjuukkan bahwa di desa ini ada juga tari,” pungkasnya. (*)
