Dua Lansia Mengharapkan Uluran Tangan Pemerintah

ADVERTORIAL

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=Gmw-Sc0op20″ theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

Lampungvisual.com-Dua Lansia hidup dibawah garis kemiskinan mengharapkan uluran tangan, Dermawan dan Pemerintah Pusat Maupun daerah, Ngadiman (70) Tahun bersama Ibunya Painem 105 Tahun tinggal berdua di sebuah rumah berukuran sedang semi permanen separo dinding geribik terbuat dari kulit bambu, Warga Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Minggu, (11/12/2016)

Baca Juga:  Kornelia Umar melakukan Kegiatan Susur Sampah Di Tiyuh Kagungan Ratu

Ngadiman yang akrab di panggil Mbah Sogol, bertahan hidup, dengan Berprofesi sebagai buruh serabutan, sebilah cangkul tua menjadi motivasi menikmati usia senja. untuk Memenuhi kebutuhan rumah tangga dan mengobati ibunya, Mbah sogol menjual jasa  sebagai buruh koret halaman rumah atau kebun warga.

Sebelumnya Ngadiman bekerja sebagai pembersih pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya dengan gaji Rp. 200,000,-Perbulan, Beberapa bulan yang lalu diberhentikan, kini Mbah Sogol cuma berharap belas kasihan Tetangga, dia hanya berupaya agar disisa hidupnya bisa berbakti pada orangtua.

Baca Juga:  Bupati: Gelaran Seni dan Budaya Menjadi Salah Satu Jalan Terbentuknya Karakter Masyarakat yang Layak Tubaba

Sementara kondisi Painem Ibu Mbah Sogol yang telah berusia seratus limatahun, sering sakit-sakitan, setiap berobat ia harus mengeluarkan biaya Rp.75.000,-Ngadiman berharap kepada Darmawan dan pemerintah daerah bisa membantu biaya pengobatan ibunya.

Lanjaria (58) tahun Tetangga mbah sogol merasa iba melihat kondisi kehidupan mbah Sogol dan Ibunya, sebagai Tetangga dia berharap agar pemerintah daerah bisa perduli dengan kondisi kedua lansia ini.(Basri subur)

 582 kali dilihat

Leave a Reply

Your email address will not be published.