Lampung Utara (LV) –
Dukung Program Ketahanan Pangan (KETAPANG), Pemerintah Desa Negeri Ujung Karang, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara (Lampura) bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur Mandiri melaksanakan penanaman bibit semangka, Jum’at (20/6/2025)
Kegiatan ini dilaksanakan di lahan pertanian desa seluas 2 hektar dengan dihadiri oleh Kades Negeri Ujungkarang, Supianto, Sekcam, Kapolsek, Babinsa, Ketua BPD, Penyuluh, Pemdamping Desa Kecamatan dan Lainnya.
Kades Negeri Ujungkarang, Supianto mengatakan Penanaman bibit Semangka di lahan pertanian dengan luas 2 hektar merupakan salah satu langkah konkret pemerintah desa dalam mendukung agenda nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya di wilayah pedesaan.
“Pelaksanaan program ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan kelompok tani setempat dalam mewujudkan desa mandiri pangan, ” kata diadia kepada lampungvisual.com.
Menurut dia, program KETAPANG Nasional adalah peluang besar bagi desa untuk meningkatkan produktivitas sektor perkebunan, melalui kerja sama dengan BUMDes Sumber Makmur Mandiri, pemdes optimis kegiatan penanaman bibit semangka dapat meningkatkan ketersediaan pangan dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Mudah mudahan kedepan hasil panennya sesuai dengan harapan demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat,” terangnya.
.
Ketua BUMDes Sumber Makmur Mandiri, Samsi menyampaikan bahwa program ini juga menjadi sarana pemberdayaan petani lokal melalui penyediaan bibit unggul, pendampingan teknis, hingga pemasaran hasil panen. Semua proses dikelola secara profesional dan transparan, sesuai dengan prinsip tata kelola usaha desa.
“Bibit semangka yang kita tanam hari kurang lebih 5000 bibit. Semoga hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan, ” ucapnya.
Melalui program KETAPANG ini, Lanjut dia, Pemerintah Desa Sumber Negeri Ujungkarang berharap dapat menciptakan kemandirian pangan desa sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Penanaman bibit semangka menjadi awal dari rangkaian kegiatan perkebunan produktif yang akan terus dikembangkan ke depan.
(Andrian Folta)
