Bandar Lampung, lampungvisual.com–
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (UNILA) menggelar loka latih trauma healing di Aula K FKIP UNILA, Minggu (13/1/2019).
Ratna Widiastuti, psikolog yang menjadi ketua pelaksana pada kegiatan tersebut menyatakan peserta terdiri atas 65 dosen dan mahasiswa relawan tsunami yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Lampung, bekerja sama dengan Prodi Bimbingan Konseling Universitas Lampung, Prodi Psikologi Universitas Islam Negeri Raden Intan, fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas Malahayati, serta beberapa unsur lembaga nirlaba masyarakat dengan menghadirkan pelatih Dr. Hendro Prabowo dari Pusat Studi Psikologi Integral Universitas Gunadarma.
“Kegiatan loka latih trauma healing ini mempelajarai berbagai teknik yang beragam guna membantu siapapun dan sesuai kondisi penduduk yang beragam, yaitu penduduk yang selamat dari tsunami maupun yang terdampak. Bahkan bagi relawan yang sering mengalami gejolak emosi pada saat memberi bantuan di lokasi bencana,” tutur Ratna.
Dr. Hendro Prabowo dalam pelatihan yang diberikan menjelaskan peran utama relawan membantu orang menyadari bahwa mereka adalah pihak yang selamat, dan bukan korban. Saat penyintas atau bahkan relawan merasa kehilangan kendali atas hidupnya, mereka harus mempunyai alat atau perangkat penyembuhan diri sendiri yang dapat digunakan kapan saja.
“Setiap relawan perlu mempunyai ketrampilan yang dapat diterapkan dengan mudah, cepat, dan terutama dapat dilakukan pada sekelompok orang secara bersama-sama. Sebab proses penyembuhan harus segera dimulai meski sumber daya dan tenaga bantuan terbatas,” tutur Hendro.
Sementara Dr. Ari Darmastuti salah seorang peserta menuturkan, “Teknik deep breathing, centering, tapas accupressure, maupun body work yang diajarkan ternyata juga penting bagi optimalisasi dan penyembuhan diri sendiri, selain membantu menyembuhkan penyintas mengatasi gangguan psikologis.”(Rilis/N21)
Sumber : Nenemonews
Editor : GS
1,060 kali dilihat
