Fraksi PAN MPR RI gelar Seminar Empat Pilar Kebangsaan dilampura

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menghadiri Seminar Empat Pilar Kebangsaan Fraksi PAN MPR RI, yang dilaksanakan di Auditorium Hotel Graha Wisata Kotabumi, Senin, (10/9/2018)

Seminar nasional yang mengusung tema ” Penguatan Nilai-nilai Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Upaya Menyongsong Pemilu 2019 yang Jurdil dan Berkualitas,” dihadiri oleh Ketua Komisioner Bawaslu Kab. Lampura, Hendri; Sekretaris KPU Kab. Lampura, Horison, Alimin Abdullah (Ketua fraksi PAN MPR RI), Desy Ratnasari (anggota Fraksi PAN MPR RI), Budi Youyastari (Anggota Fraksi PAN MPR RI), seluruh Panwaslucam dan PPK se-Kab. Lampura, serta fungsionaris DPD PAN Kabupaten Lampung Utara

Baca Juga:  Pengumuman PPPK di Lampura Belum Ada Kepastian

Materi Seminar Nasional ini menghadirkan keynote speaker Alimin Abdullah (Ketua Fraksi PAN MPR RI), Desy Ratnasari (anggota Fraksi PAN MPR RI), Budi Youyastri (anggota Fraksi PAN MPR RI), Hamidi (anggota DPRD Prov. Lampung), dan Dedy Hermawan (dosen FISIP Unila), yang dimoderatori oleh Suwardi Ramli.

Ketua Bawaslu Lampura, Hendri, menyampaikan Bawaslu saat ini memiliki kewenangan untuk memutuskan perkara Pemilu.

“Pengawasan terhadap setiap tahapan dilakukan secara langsung. Diharapkan, kepada peserta Pemilu untuk dapat mematuhi aturan kepemiluan. Saat ini, Bawaslu Lampura telah memberitahu kepada seluruh Parpol dan stakeholders untuk melakukan pembersihan alat peraga kampanye (APK) sebelum memasuki tahapan kampanye,” ungkap Hendri,

Baca Juga:  Dinas Perhubungan Lampung Utara Tutup Perlintasan Liar Kereta Api

Dalam materi seminar yang disampaikan Desy Ratnasari menitikberatkan pada penguatan Nilai-nilai demokrasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan kita dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan, hampir dapat dipastikan di level ini hanya proses pembuatan kebijakan. Sementara, kalau kita mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat mewakili bahwa negara kita mempunyai ciri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa,” kata Desy Ratnasari.

Sementara itu, Dedy Hermawan yang merupaka Dosen Jurusan Administrasi Publik Unila  menegaskan penguatan nilai-nilai demokrasi Pancasila menjadi salah satu variabel penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia melalui momentum Pemilu 2019.

Baca Juga:  Songsong HUT RI ke 78, PKS Lampura akan gelar berbagai perlombaan tradisional

“Penguatan nilai-nilai demokrasi tersebut dalam rangka peningkatan derajat kualitas demokrasi Indonesia yang semakin baik dari waktu ke waktu,” pungkansya. (andrian folta)

 2,065 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.