Gunadi Sebut Pemilik Klinik Gusna Medika Lakukan Pembohongan Publik

WAY KANAN

Way Kanan,lampungvisual.com-
Melalui Pesan suara WhatsApp Gunadi Ketua LSM Lipan Lampung Utara dan Kabiro  Lampung Utara salah satu media online mengatakan, statement pemilik Klinik Gusna Medika Kampung Umpu Kencana adalah pembohongan publik.
Menurut Gunadi, dia masuk ke klinik sekitar pukul 14.00 Wib lebih kurang, memiliki etika ucap selamat siang menjelang sore, berselang 5 menit keluar perawat bernama  Ika dan didalam dia pastikan tidak ada pasien atau perawat klinik.
“Selang beberapa saat saya  ngobrol perkenalkan diri dan bertanya kondisi bendera kok seperti itu namun dijawab ibu Ika kondisi bendera seperti itulah sudah lama dan tidak pernah diganti atau naik turun.” Kata Gunadi.
Lalu Gunadi meminta nomor WA memperlihatkan youtube sosialisasi  Kapolres Bekasi Jakarta Selatan AKBP Anwar terkait undang undang Nomor 24 tahun 2009 pasal  24C Juncto 67 barang siapa mengibarkan bendera dalam keadaan lusuh kusam rusak robek dapat dipidana penjara setahun dan denda 100 juta
“Saat itu saya pertanyakan siapa pemilik dan disebut Agus Runcik, Dalam berita saya membuat inisial saja ” Katanya.
Gunadi juga menyampaikan dirinya punya rekaman video, foto bendera yang berkibar. Terkait perkataan Agus Runcik bahwa dia tidak hanya merangkul pinggang, dikatakan Gunadi adalah tidak benar.” yang benar dia meraup muka saya berkali kali.” tukas Gunadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Lampung visual.com, Pemilik Klinik Gusna Medika kampung Umpu Kencana Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Agus Runcik (44) membantah Tuduhan atas dirinya oleh Oknum Ketua LSM Lipan Lampung Utara merangkap kabiro  lampung Utara, salah satu media online yang menyebutkan bahwa dirinya telah melecehkan Bendera RI dan melakukan penghinaan profesi terhadap GND, pada hari sabtu tanggal 16 februari 2019 lalu.
Dihubungi Rabu,(20/2/2019), Agus Runcik menjelaskan, kronologis kejadian itu bermula saat Oknum Wartawan tersebut mendatangi Kliniknya. Lalu, dengan nada tinggi Oknum tersebut bertanya kepada sejumlah perawat medis yang sedang Piket, perihal mengapa Bendera yang terpasang di halaman Klinik tersebut sudah kusam dan robek namun tidak diturunkan sehingga menyebabkan perawat dan keluarga pasien ketakutan dan melaporkan kejadian itu kepadanya.
“Nah, setelah ada laporan ke saya. Saya langsung klinik dan menemui Oknum GND dan kawan nya yang berjumlah 3 orang itu, sehingga dari situlah terjadi cekcok. Padahal saya sudah bicara baik-baik tapi dia masih ngotot perihal Bendera yang terpasang itu sehingga memancing adu mulut antara saya dengan oknum tersebut.” Kata Runcik
Ditambahkan Runcik terkait pernyataan Oknum GND  itu bahwa dirinya telah melakukan pengancaman dan  memegang wajahnya itu tidak benar.
“Saya hanya merangkul pinggangnya untuk mengajak masuk sedalam klinik supaya bicara baik-baik,” jelas Runcik.
Runcik mengaku bahwa Ia selalu berkawan baik dengan siapapun termasuk dengan wartawan, ataupun LSM,  tapi dirinya menyayangkan sikap Oknum GND dan teman-temannya, yang mendatangi Kliniknya dengan alasan ingin menyampaikan sosialisasi terkait Bendera merah putih tetapi memakai cara yang kurang sopan dan seakan memaksa untuk menurunkan Bendera yang masih terpasang. Bahkan yang lebih parahnya lagi Oknum tersebut sudah melaporkan dirinya ke Polda Lampung terkait dengan dugaan pelecehan terhadap Bendera Merah Putih.
“Dia sudah lapor ke Polda, Ya silahkan saja itu hak dia, dan saya pun siap kalau dipanggil oleh Polda, karena memang benar Bendera itu sudah kusam dan ujung Benderanya sobek karena faktor alam bukan berarti saya melecehkan. Lagian, di Klinik saya itu ada penjaganya yang setiap hari menaikkan atau menurunkan Bendera itu. Jadi letak saya melecehkan Bendera itu dimana, kalau Bendera itu saya injak injak atau dengan sengaja saya robek mungkin bisa dikatakan kalau saya melecehkan Bendera,” ujar Runcik.
Atas kejadian tersebut, Pihak Klinik Gusna Medika juga telah membuat laporan ke pihak Kepolisian Polres Way Kanan terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan.
Penulis. : Fikri
Editor    : Basri

 4,169 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.