Hadirkan Dua Narasumber, Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Gelar Lokakarya Kurikulum Berbasis OBE dan MBKM

PENDIDIKAN

BANDARLAMPUNG–
Prodi Akuntansi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Lokakarya Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2023 di Aula Rapat Lantai 1 Gedung Alfian Husin, Rabu (9/8/23) lalu.

Lokakarya menghadirkan narasumber Ignatius Edward Riantono, S.E., M.Ak., CCFA, Cert.DA, CPHCM, Cert.BV., dari Universitas Bina Nusantara dan Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE dari Universitas Gadjah Mada. Hadir dalam pembukaan Wakil Rektor 2 Ronny Nazar, S.E., M.M., dan Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.

Ketua Prodi Akuntansi, Toni Nurhadianto, S.E., M.Sc., mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dalam penyusunan kurikulum dengan rebranding Prodi Akuntansi. “Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga dituntut untuk mengikuti perubahan dalam kurikulum,” ungkap dia seperti dikutip https://darmajaya.ac.id.

Baca Juga:  Pesta Minat Bakat Darmajaya, Rektor: Optimalkan Kemampuan Mahasiswa

Menurut dia, Lokakarya ini juga diharapkan dapat menyerap banyak ilmu dalam Kurikulum Berbasis OBE dan MBKM. “Ini juga untuk perubahan Prodi Akuntansi kedepannya agar semakin eksis dan perubahan kurikulum yang sesuai dengan OBE dan MBKM,” ujarnya.

Sementara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mengatakan kurikulum sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi terutama Program Studi. “Kurikulum OBE ini bagaimana mendekatkan lulusan kita yang mempunyai potensi yang sama dengan dunia kerja,” ungkapnya.

RZ Abdul Aziz berharap Lokakarya Kurikulum OBE ini bisa menghasilkan dokumennya yang baik. “Artinya bagaimana meramu kurikulum dengan baik dan sesuai profil dari Prodi,” ujarnya.

Baca Juga:  70 Persen Lulusan Kampus The Best IIB Darmajaya Raih Predikat Dengan Pujian

Dalam kesempatan tersebut, Ignatius Edward Riantono mengatakan OBE inti sebenarnya bagaimana proses pembelajaran ditekankan kepada keberlanjutan proses dengan menerapkan inovatif, interaktif dan kreatif. “Bagaimana pembelajarannya dari student. Pembelajarannya tidak di dalam kelas dan kita memfasilitasi untuk pembelajaran itu,” ungkapnya.

Kurikulum yang dikembangkan, lanjut dia, harus berdasarkan student outcome. “Kita ingin mahasiswa menjadi apa, mau bagaimana, mereka berprofesi seperti apa, dan mau jadi pakar di bidang apa. Kita tentukan dan bagaimana kita mencapai student outcome tersebut,” ujarnya.

Narasumber lainnya Rijadh Djatu Winardi mengatakan UGM melakukan perubahan kurikulum dengan landasan penyusunan kurikulum melalui Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) dan International Education Standart (IES) 2021. “Melalui dua itu acuannya, tapi harus bertanya kepada industri dan kepada lulusan yang ada juga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kampus The Best ini PTS Peringkat 1 di Sumatra Versi Webometric 2022

Menurut dia, KKNI dan IES 2021 menjadi referensi untuk penyusunan kurikulum. “Perubahan kurikulum juga mengakomodir implementasi MBKM dan menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan 5.0,” pungkasnya.

Diketahui, Lokakarya juga diikuti seluruh dosen Prodi Akuntansi IIB Darmajaya. Kegiatan Lokakarya merupakan rangkaian pelaksanaan hibah AKPT Program Kompetisi Kampus Merdeka Kemdikbudristek RI 2023. (**)